Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya Beli Masyarakat Menurun, Indef: Hanya Sementara

Ekonom Indef melihat kondisi penurunan daya beli hanya akan berlangsung sementara waktu.
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2022 sebesar 117,2 atau menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 124,7.

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diterapkan pada awal September lalu menjadi pemicu rendahnya daya beli masyarakat. Ini dipertegas dengan anjloknya tingkat konsumsi oleh seluruh masyarakat, utamanya kelas menengah dengan tingkat pengeluaran Rp4,1 juta hingga Rp5 juta per bulan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menilai daya beli masyarakat yang menurun tersebut tidak mengejutkan lantaran kenaikan harga BBM sudah pasti berdampak terhadap sektor lain seperti biaya transportasi yang juga berdampak pada komponen biaya produksi yang membentuk harga jual barang.

Sehingga, kata dia, tidak heran jika pengeluaran masyarakat pun meningkat dan konsumsi masyarakat akan melemah akibat kenaikan harga BBM.

Kendati demikian, dia melihat kondisi hanya akan berlangsung sementara waktu.

“Namun ini hanya berlangsung sebentar,” kata Esther kepada Bisnis, Senin (10/10/2022).

Menurut dia, akan ada penyesuaian-penyesuaian setelahnya seperti upah pekerja yang dinaikkan, substitusi barang lain, dan lainnya.

Selain itu, dalam rangka menguatkan daya beli masyarakat kelas menengah, dia mengatakan pemerintah perlu memberikan bantuan langsung tunai seperti yang tengah direncanakan pemerintah, melakukan operasi pasar misalnya dengan menjual barang kebutuhan pokok di pasar dengan harga yang lebih murah serta memberikan subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper