Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Zulhas Sebut Indonesia akan Genjot Ekspor ke Bangladesh

Mendag Zulkifli Hasan melihat Bangladesh memiliki potensi sebagai tujuan perluasan ekspor produk Indonesia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan - BISNIS-Annisa Kurniasari Saumi.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan - BISNIS-Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melihat Bangladesh memiliki potensi dalam perluasan pasar khususnya ekspor untuk produk Indonesia ke negara nontradisional.

Zulhas mengatakan sejumlah produk Indonesia berpeluang untuk ditingkatkan ekspornya ke Bangladesh, mengingat negara tersebut juga memiliki populasi muslim yang cukup besar.

“Banyak hal yang bisa digali dan dikembangkan dalam hubungan perdagangan Indonesia dan Bangladesh. Terlebih, kedua negara memiliki sejumlah kesamaan dan pasar yang besar, yaitu memiliki lebih dari 400 juta penduduk dengan mayoritas muslim,” kata Zulhas dalam pertemuan dengan Komunitas Bisnis Amerika Serikat (AS)-Bangladesh dikutip dalam keterangan resmi, Minggu (9/10/2022).

Zulhas bersama Kemendag kini gencar memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara nontradisional. Peran aktif semua pihak terkait, termasuk komunitas bisnis, sangat diperlukan dalam meningkatkan hubungan dagang di pasar global, termasuk dengan negara-negara Asia Selatan seperti Bangladesh.

Kementerian Perdagangan menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan tujuan tersebut melalui penjajakan perundingan perjanjian (business matching) perdagangan antara Indonesia dan Bangladesh. Langkah tersebut dilakukan agar Indonesia mendapatkan penurunan tarif bea masuk dan preferensi perdagangan, serta kemudahan lainnya.

Sebagai informasi, nilai perdagangan Indonesia dengan Bangladesh pada periode Januari—Agustus 2022 tercatat US$2,51 miliar atau meningkat 36,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Total nilai perdagangan kedua negara pada 2021 mencatatkan surplus bagi Indonesia sebesar US$2,82 miliar. Surplus perdagangan diperoleh dari nilai ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar US$2,92 miliar dan impor Indonesia dari Bangladesh sebesar US$108,17 juta.

Adapun, komoditas ekspor unggulan antara lain minyak sawit, batubara, semen, bubur kayu kimia, dan kapas.

Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar US$2,44 miliar dengan komoditas ekspor unggulan antara lain minyak sawit, batubara, semen, bubur kayu kimia, dan kapas.

Dalam pertemuan yang berlangsung di New York, AS, Jumat (7/10/2022), Zulhas turut menyampaikan berbagai hal yang menjadi kendala dalam hubungan dagang Indonesia dan Bangladesh, di antaranya kemudahan dalam mendapatkan visa/visa bisnis, terbatasnya jumlah penerbangan, serta masih belum intensifnya kedua negara membaca peluang dan keunggulan masing-masing negara.

Menyikapi hal itu, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan sejumlah strategi peningkatan perdagangan Indonesia yang berfokus pada pengembangan produk ekspor potensial ke Bangladesh seperti energi, mesin, teknologi, hingga produk halal. Selain itu, mempertahankan produk yang mempunyai pangsa pasar yang kuat di Bangladesh, serta meningkatkan pangsa pasar produk-produk yang harus dipulihkan.

Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan komunitas bisnis juga merupakan salah satu faktor penting dalam menjawab sejumlah tantangan yang masih dihadapi para pelaku bisnis saat ini.

Selain AS, Zulhas pada 9-10 Oktober 2022 juga memimpin Delegasi Misi Dagang Indonesia ke Qatar dengan membawa 11 pelaku usaha yang ikut berpartisipasi dengan produk andalan, salah satunya kelapa sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper