Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTDI Kirim Satu Lagi Pesawat CN235-220 ke Negeri Jiran

Pesawat CN235-220 kembali dikirimkan PTDI ke Malaysia, yang merupakan unit kedua dari 3 unit yang akan dikirimkan.
Ilustrasi PTDI
Ilustrasi PTDI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Dirgantara Indonesia atau PTDI mengirim satu unit pesawat terbang CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA), untuk Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dari Hanggar Aircraft Services (ACS) PTDI Bandung.

Pesawat CN235-220 MPA TUDM dengan tail number M44-05 lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada pukul 10.40 WIB menuju Kuching Airport, Serawak, Malaysia.

Direktur Produksi PTDI Batara Silaban beserta Kepala Divisi PTDI menjelaskan Pesawat CN235-220 TUDM ini telah berhasil dikonversi dari Military Transport menjadi CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) oleh PTDI di bawah program Maritime Security Initiative (MSI).

Sebelumnya PTDI juga telah mengirimkan 1 dari 3 unit pesawat CN235-220 MPA TUDM yang telah dikonversi pada 17 Juni 2022, untuk 1 unit sisanya ditargetkan penyelesaiannya dapat dilaksanakan pada akhir 2022.

Dia pun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) dan Kementerian Pertahanan Malaysia atas kepercayaannya terhadap PTDI.

"Saya berharap dengan diserahkannya pesawat kedua yang telah dikonversi ini dapat memenuhi kebutuhan operasi TUDM untuk saat ini dan pada masa yang akan datang serta kerjasama ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (7/10/2022).

PTDI bekerjasama dengan Integrated Surveillance and Defense, Inc (ISD) yang berkantor pusat di Wilsonville, Oregon, Amerika Serikat dalam menyediakan dan integrasi Mission Management Systems (MMS) untuk 3 unit pesawat CN235-220 milik TUDM, Malaysia.

Perangkat Mission Management Systems yang akan dipasangkan pada CN235-220 milik TUDM, Malaysia diantaranya FLIR (Forward Looking Infra Red) yaitu kamera yang dilengkapi dengan Infrared untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi.

Belly Radome dimana dipasangkan Radar Dome di bagian bawah atau di bagian perut untuk menyimpan 360 derajat Search Radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile) dan Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal, sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.

Sementara itu, Mayor TUDM Shara sebagai Pilot In Command menjelaskan pesawat yang telah dikonversi oleh PTDI sangat memuaskan dan akan sangat membantu dalam Patroli Maritim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper