Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta agar badan usaha jalan tol (BUJT) pengelola ruas Jalan Tol BSD untuk meningkatkan koordinasinya dengan penjaga Pintu Air Situ Pamulang.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan BUJT dapat langsung melakukan koordinasi dengan penjaga pintu air agar penanganan banjir dapat berjalan lebih efektif. Menurutnya, BUJT sudah memiliki hak pengelolaan operasional jalan tol.
Danang mengatakan, koordinasi dengan penjaga pintu air diperlukan agar BUJT dapat memiliki waktu lebih untuk mengantisipasi datangnya ancaman banjir, sehingga arus lalu lintas bisa lebih dapat dikendalikan.
"Kami juga mengharapkan koordinasi tentang buka tutup pintu air di Situ Pamulang dengan BUJT yang makin baik sehingga ada waktu cukup untuk siap siaga dan melakukan pengalihan jalur, hingga ke penutupan jalan tol sehingga pengguna punya kesempatan untuk reroute ke jalan nontol," katanya kepada Bisnis, Kamis (6/10/2022).
Pada Kamis (6/10/2020) petang, Jalan Tol BSD kembali ditutup imbas dari banjir yang menggenangi badan jalan. Akibat kejadian tersebut, pengguna jalan tol diminta untuk menggunakan jalur alternatif selama dilakukannya penutupan.
Dikutip dari akun Twitter Info Tol BSD, pada pukul 16.18 WIB telah terjadi banjir di KM 08+550 arah Serpong dan Jakarta. Tinggi air dilaporkan mencapai 67 centimeter yang menggenangi hampir seluruh badan jalan tol.
"Info terkini pukul 16:18 WIB KM 08+550 arah Serpong dan JKT genangan 67 cm, tol BSD Ditutup untuk semua jenis kendaraan. agar gunakan jalur alternatif lain," tulis akun @infotolBSD.