Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong persiapan lebih dini pada sektor jasa angkutan laut guna menghadapi angkutan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha menjelaskan, persiapan ini dilakukan mengingat pada tahun ini diperkirakan bakal terjadi lonjakan penumpang kapal dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Seiring dengan meningkatnya kegiatan masyarakat yang berdampak pada permintaan jasa angkutan laut pada Nataru, dia menilai keselamatan, kelancaran, ketertiban, keamanan, dan kenyamanan masyarakat perlu dijaga.
Adapun, persiapan utama jelang Natal dan tahun baru ini adalah melaksanakan uji kelaiklautan kapal penumpang mulai 19 September sampai dengan 25 November 2022 di seluruh pelabuhan penumpang.
"Uji petik ini dilaksanakan guna mengetahui dan memantau kesiapan sarana angkutan laut untuk kegiatan Nataru sehingga kapal yang beroperasi hanya yang dinyatakan layak dan memenuhi unsur keselamatan," ujarnya, Selasa (4/10/2022).
Selain itu, lanjutnya, supaya ada keseragaman dalam pemeriksaan kelaiklautan kapal penumpang dan mekanisme pelaporan, telah dikeluarkan Intruksi Dirjen Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 644/2022 pada 26 September 2022 tentang Uji Kelaiklautan Kapal Penumpang Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.
Dalam hal pemeriksaan uji kelaiklautan kapal, apabila ditemukan ketidaksesuaian major, akan diberikan waktu guna pemenuhan ketidaksesuaian tersebut paling lambat 25 November 2022. Namun, lanjutnya, apabila hingga batas waktu yang telah ditentukan belum dipenuhi, kapal dilarang beroperasi sampai ketidaksesuaian rekomendasi dipenuhi.
Baca Juga
Uji kelaiklautan kapal penumpang ini juga bertujuan untuk menghindari adanya kecelakaan kapal yang diakibatkan oleh kondisi kapal yang tidak memadai.
"Dari segi cuaca juga kami akan selalu melakukan update agar dapat menghindari hal yang tidak diinginkan akibat cuaca buruk," imbuhnya.
Selain itu, dia juga mengatakan para kepala UPT di wilayah kerjanya masing-masing akan melakukan monitoring secara terus menerus terhadap kapal kapal penumpang sampai dengan batas akhir posko Nataru.
Persiapan lain yang dilaksanakan adalah dengan membentuk tim pelaksanaan kegiatan pengendalian transportasi laut pada masa Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 yang beranggotakan 47 orang. Pembentukan tim ini dalam rangka peningkatan pengawasan dan penerapan ketentuan mengenai pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal melalui uji petik di bidang kelaiklautan kapal.
Tim ini akan bertugas memberikan pengarahan kepada panitia pelaksana terhadap pelaksanaan tugas mengenai persiapan sampai dengan evaluasi penyelenggaraan pemeriksaan kapal dalam rangka pengendalian transportasi laut pada masa Nataru.
Kemudian akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kelaiklautan kapal dalam rangka pengendalian transportasi laut pada masa Nataru.
"Dan menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan penyelenggara pemeriksaan kelaiklautan kapal dalam rangka pengendalian transportasi laut pada masa Nataru serta menyiapkan format pelaporan hasil pemeriksaan kelaiklautan kapal," tekannya
Tim ini juga akan melakukan audit keselamatan pelayaran terhadap kegiatan kapal penumpang, high speed craft (HSC) penumpang, perusahaan pelayaran kapal penumpang, dan kapal tradisional yang mengangkut penumpang. Selain itu, tim juga melakukan verifikasi kelengkapan, keabsahan sertifikat, dan dokumen kapal.