Bisnis.com, JAKARTA - Developer properti PT Perintis Triniti Properti Tbk. atau Triniti Land (TRIN) mulai memasarkan tiga proyek besar di tahun ini dengan proyeksi Gross Development Value (GDV) Rp20 triliun-Rp25 triliun untuk 10 tahun ke depan.
Ketiga proyek baru tersebut berada di tiga lokasi berbeda yaitu Seqouia Hills di Sentul Jawa Barat, Holdwell Business Park di Lampung dan Tanamori di Labuan Bajo, NTT.
CEO Triniti Land Ishak Chandra mengatakan ketiga proyek tersebut dibangun dengan konsep strategi perseroan yang berfokus pada landed house, Business Park, Data Center, dan Niche Market Project.
Sementara Tanamori Labuan Bajo akan dibangun menjadi proyek destinasi wisata kelas dunia. Ketiga proyek besar ini akan menjadi penopang keberlanjutan kinerja perseroan.
"Potensial pendapatan dari tiga proyek baru ini sebesar Rp20-25 triliun buat 10 tahun ke depan," kata Ishak di Grha Niaga Thamrin, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Pemasaran ketiga proyek tersebut telah dimulai dengan soft launching Sequoia Hills Sentul bulan lalu. Cluster pertama proyek tersebut kini telah terjual 100 persen.
Penjualan cluster pertama itu telah berkontribusi cukup besar terhadap marketing revenue perseroan pada Agustus 2022 senilai Rp300,2 miliar atau 48 persen dari total marketing revenue.
Adapun target marketing sales Triniti Land tahun ini yaitu Rp900 miliar dengan realisasi per Agustus telah mencapai Rp624,2 miliar atau 69,3 persen.
"Kami juga menyiapkan berbagai pipeline proyek di beberapa wilayah pengembangan baru di Indonesia yang pasti akan meningkatkan GDV perseroan," ujarnya.
Sequoia Hills menjadi proyek pertama yang berlokasi di Sentul dan menjadi kawasan residensial terbesar dari Triniti Land. Luas lahan residensial ini mencapai 95 hektare.
Proyek tersebut dikembangkan meliputi residential cluster, townhouse, low rise residence, commercial area, pop-up market, dan F&B center. Kini perseroan tengah menyiapkan cluster kedua yaitu Earthville.
"Klaster pertama sudah sold out, klaster kedua juga laris. Dari sini saja dapat Rp300 miliar dalam tiga bulan," ungkapnya.
Sementara itu, Holdwell Business Park dibangun sebagai pusat kawasan bisnis di Bandar Lampung yang memiliki area seluas 13,5 hektare. Produk yang dikembangkan merupakan mixed-use development yang meliputi storage house, shophouse, dan Small Office Home Office (SOHO).
Proyek ketiga yaitu Tanamori Labuan Bajo yang berkolaborasi dengan PT Tanamori Makmur Indonesia dan PT Flores Prosperindo. Luas lahan proyek ini mencapai 246 hektar.
Triniti Land akan mengembangkan kawasan pariwisata kelas dunia, di mana pada fase pertama fokus untuk mengembangkan 87 hektar dan fase kedua 159 hektare.