Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sederet Jurus Airlangga Hartarto Kendalikan Inflasi Pangan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan strategi untuk kendalikan inflasi pangan. Ini caranya!
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan paparan saat acara Bisnis Indonesia Award (BIA) 2022 di Jakarta, Senin (15/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan paparan saat acara Bisnis Indonesia Award (BIA) 2022 di Jakarta, Senin (15/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus melakukan sejumlah cara guna mengendalikan inflasi pangan di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi pada Juli 2022 tercatat sebesar 4,94 persen yang didorong oleh lonjakan inflasi volatile food yang tercatat sebesar 11,47 persen (year-on-year/yoy) dan berhasil turun menjadi 8,93 persen pada Agustus lalu.

Airlangga mengatakan menurunnya tingkat inflasi tersebut tidak lepas dari upaya TPIP-TPID (Tim Pengendali Inflasi Pusat - Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang melakukan ekstra effort pengendalian inflasi.

“Kita akan  terus menekan inflasi volatile food agar mencapai  komitmen awal pada  HLM TPIP  Maret lalu yang targetnya sebesar 3-5 persen,” kata Airlangga dalam sharing session “Menjaga Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Tingginya Inflasi” pada Kamis (22/9/2022).

Maka dari itu, pemerintah terus memonitor pergerakan harga komoditas pangan agar dapat segera melakukan antisipasi apabila terjadi lonjakan harga.

Selain itu, dalam menghadapi perkembangan inflasi saat ini, pemerintah melalui TPID akan terus memperkuat koordinasi maupun sinergi  program kebijakan untuk stabilisasi  harga, terutama pasca penyesuaian harga bbm guna mendukung pencapaian inflasi  nasional agar dapat terkendali.

Airlangga menyampaikan berbagai langkah dalam pengendalian inflasi  terus didukung, antara lain perluasan kerja sama antar daerah agar daerah surplus dan defisit saling bekerja sama untuk  menjaga ketersediaan suplai komoditas.

Peningkatan operasional pasar juga dilakukan guna memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholder termasuk  peningkatan program ketersediaan pangan dan stabilisasi harga.

Ke depan, pemerintah berencana memperluas kerjasama dengan pelaku digital pertanian  guna  peningkatan produktivitas maupun pemanfaatannya. Ini dilakukan dalam rangka memperlancar distribusi, mempercepat implementasi program tanam pangan  pekarangan

Salah satu caranya dengan menanam cabai guna mengantisipasi tingginya permintaan  di akhir tahun, serta mengembangkan berbagai produk dan program dalam hilirisasi produk  hortikultura.

“Sarana prasarana penyimpanan seperti cold storage juga diperbanyak dan diperkuat terutama untuk  daerah sentra produksi agar petani bisa  berproduksi sehingga dengan demikian kecukupan pasok bisa dipertahankan  dan lebih lama disimpan,” ujar Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper