Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyesuaian Tarif Angkutan Penyebrangan Ditentukan 3 Hari Lagi

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersiap untuk menaikkan tarif penyeberangan apabila harga bahan bakar minyak (BBM) diputuskan naik.
Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara
Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan bakal segera menetapkan penyesuaian tarif angkutan penyebrangan dalam waktu dekat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah tengah membahas rencana tersebut dengan mendengarkan masukan seluruh pihak, termasuk penyedia jasa angkutan penyebrangan.

"Kita akan dengar ini juga mendengarkan aspirasi semua pihak, Insya Allah 2 atau 3 hari ini akan kita finalkan, kita lagi bahas," ujarnya di Bekasi, Selasa (20/9/2022).

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersiap untuk menaikkan tarif penyeberangan apabila harga bahan bakar minyak (BBM) diputuskan naik.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan perseroan tengah membahas penyesuaian tarif bersama dengan asosiasi pengusaha angkutan penyeberangan.

Kenaikan bahan bakar, lanjutnya, turut memicu kenaikan harga suku cadang (spare part) sehingga beprotensi ikut mengerek tarif penyeberangan.

"Namun, kami tetap menunggu dan terus berkoordinasi dengan stakeholder dan regulator. Intinya, bagaimana tetap menjaga iklim industri tetap stabil dan memastikan pelayanan dan operasional penyeberangan tetap berjalan kondusif," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper