Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Angkutan Penyeberangan Minta Perbesar Alokasi Subsidi BBM

PT Dharma Lautan Utama meminta pemerintah menambah subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi angkutan penyeberangan.
Kapal ferry saat memasuki pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/2/2020). Bisnis/ Paulus Tandi Bone
Kapal ferry saat memasuki pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/2/2020). Bisnis/ Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Dharma Lautan Utama meminta pemerintah menambah alokasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi angkutan penyeberangan.

Direktur Usaha dan Operasi PT Dharma Lautan Utama Rahkmatiko Aryanto mengharapkan sektor angkutan penyeberangan bisabdiberi kemudahan dalam perusaha seperti insentif pembiayaan dan insentif penurunan biaya operasional dengan menurunkan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan memperbesar alokasi BBM bersubsidi.

"Saat ini, alokasi BBM bersubsidi untuk angkutan sungai, danau dan penyeberangan hanya sekitar 1,3 persen dari total kuota BBM bersubdisi. Jangan sampai dikurangi," ujarnya, Selasa (28/6/2022)

Sementara itu, Direktur Utama PT DLU Erwin H. Poedjono mengatakan terpicu untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi bagi pengguna jasa terutama dengan suksesnya penyelenggaraan angkutan lebaran.

Menurutnya, dalam pelaksanaan angkutan lebaran 2022, pihaknya telah menjalankan prosedur angkutan lebaran sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, termasuk tata tertib dan protokol yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19.

Kinerja yang baik dari operator angkutan penyeberangan membuat angkutan lebaran berjalan dengan aman, selamat, tertib, dan nyaman.

"Semua persyaratan kita penuhi dan alhamdulillah zero accident," jelasnya.

Dalam kesempatan itu dia memberikan masukan agar pemerintah bisa selalu memberikan apresiasi kepada pelaku secara kontinyu.

Hal tersebut bisa membuat bangga pelaku sekaligus disertai tanggung jawab yang lebih besar dan berusaha untuk mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.

Pihaknya sebagai operator kapal penyeberangan dan sekaligus jembatan bagi angkutan darat, meyeberangkan penumpang, barang, dan kendaraan menggunakan kapal penyeberangan, berharap juga agar perhatian pemerintah tetap besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper