Bisnis.com, JAKARTA - PT Dharma Lautan Utama meminta pemerintah menambah alokasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi angkutan penyeberangan.
Direktur Usaha dan Operasi PT Dharma Lautan Utama Rahkmatiko Aryanto mengharapkan sektor angkutan penyeberangan bisabdiberi kemudahan dalam perusaha seperti insentif pembiayaan dan insentif penurunan biaya operasional dengan menurunkan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan memperbesar alokasi BBM bersubsidi.
"Saat ini, alokasi BBM bersubsidi untuk angkutan sungai, danau dan penyeberangan hanya sekitar 1,3 persen dari total kuota BBM bersubdisi. Jangan sampai dikurangi," ujarnya, Selasa (28/6/2022)
Sementara itu, Direktur Utama PT DLU Erwin H. Poedjono mengatakan terpicu untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi bagi pengguna jasa terutama dengan suksesnya penyelenggaraan angkutan lebaran.
Menurutnya, dalam pelaksanaan angkutan lebaran 2022, pihaknya telah menjalankan prosedur angkutan lebaran sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, termasuk tata tertib dan protokol yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19.
Kinerja yang baik dari operator angkutan penyeberangan membuat angkutan lebaran berjalan dengan aman, selamat, tertib, dan nyaman.
Baca Juga
"Semua persyaratan kita penuhi dan alhamdulillah zero accident," jelasnya.
Dalam kesempatan itu dia memberikan masukan agar pemerintah bisa selalu memberikan apresiasi kepada pelaku secara kontinyu.
Hal tersebut bisa membuat bangga pelaku sekaligus disertai tanggung jawab yang lebih besar dan berusaha untuk mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.
Pihaknya sebagai operator kapal penyeberangan dan sekaligus jembatan bagi angkutan darat, meyeberangkan penumpang, barang, dan kendaraan menggunakan kapal penyeberangan, berharap juga agar perhatian pemerintah tetap besar.