Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap peresmian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) dan Jalan Tol Serpong-Balaraja (JTSB) Seksi I pada hari ini, Selasa (20/9/2022) dapat meningkatkan daya saing dari produk dalam Negeri.
"Kembali yang dituju adalah daya saing, competitiveness dari barang-barang dan produk-produk yang kita miliki. Karena, tanpa didukung infrastruktur yang baik, mustahil kita bisa bersaing dengan Negara-negara lain," ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).
Lebih lanjut, Kepala Negara meyakini adanya tol JTCC dan JTSB turut mempengaruhi daya saing, khususnya kawasan industri yang ada di Karawang hingga Bekasi. Hal ini dikarenakan waktu tempuh yang dibutuhkan kendaraan pengguna kian dipersingkat.
Ditemui secara terpisah, Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan bahwa jarak tempuh dari Gerbang Tol Gabus hingga Tanjung Priuk hanya memakan waktu 20 menit sehingga diharapkan adanya efisiensi waktu yang dapat diterima pengguna jalan.
"Kalau dari sini [Gerbang Tol Gabus] hingga ke Tanjung Priuk itu jarak tempuhnya kira-kira 20 menit tujuannya untuk mempercepat kendaraan sampai menuju pelabuhan, jadi lebih efisien waktunya," katanya kepada Bisnis, Selasa (20/9/2022).
Sekadar informasi, jalan tol ini menghubungkan tol Jakarta-Cikampek di Cibitung dengan Jalan tol Lingkar Luar 1 (JORR-1) di Cilincing.
Baca Juga
Pembangunan JTCC dimulai sejak 2017. Tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, yang akan memperlancar akses logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di timur Jakarta dan sebaliknya.
Jalan tol JTCC sepanjang 34,7 km ini terdiri dari 4 seksi, yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih, Seksi 2 Telaga Asih-Gabus, Seksi 3 Gabus Tarumajaya dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing. Seksi 1 telah beroperasi pada 31 Juli 2021 yang lalu. Seksi 2 dan seksi 3 akan segera dioperasikan paska peresmian ini, sedangkan seksi 4 masih dalam tahap penyelesaian, dan ditargetkan selesai dan beroperasi pada akhir 2022.
Jalan tol JTCC ini memakan biaya investasi sebesar Rp12,91 triliun dan biaya konstruksi mencapai Rp7,48 triliun.
Tidak hanya itu, Jokowi turut meresmikan Jalan Tol Serpong-Balaraja (JTSB) untuk seksi 1A yang memakan biaya konstruksi Rp985 miliar, biaya tanah Rp1,4 triliun, dan biaya investasi Rp2,9 triliun.
Untuk masa pelaksanaan seksi 1 dibagi menjadi dua tahap yaitu seksi 1A (Serpong-CBD) dengan jarak 4km, kemudian seksi 1B (CBD-Legok) yang target operasinya akan selesai pada kuartal III/2023 dengan total jarak yang dibangun 5,4 Km. Adapun, untuk Tahap II akan dilanjutkan pada 2023-2025 dan dibagi menjadi 2 seksi, yaitu seksi 2 (Legok-Pasir Barat) dan seksi 3 (Pasir Barat-Balaraja).
Sementara itu, jalan tol JTSB ini menghabiskan biaya konstruksi sebesar Rp6,8 triliun dan biaya investasi mencapai Rp14,4 triliun.