Bisnis.com, JAKARTA — Pemilik konsesi proyek jalan tol Cibitung—Cilincing, PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, menyatakan bahwa saat ini pekerjaan di proyek tersebut masih berlanjut, kecuali di seksi 4.
Direktur Utama CTP Thorry Hendrarto menjelaskan pihaknya masih menunggu rekomendasi teknis dari Komite Keselamatan Konstruksi (K2) terkait dengan kecelakaan kerja di lokasi itu.
"Untuk konstruksi proyek tol Cibitung—Cilincing, pekerjaan lapangan di luar seksi 4 masih tetap berjalan. Sementara ini untuk pekerjaan konstruksi di seksi 4 belum dilanjutkan menunggu izin dari BPJT, [Ditjen] Bina Marga, dan Komite Keselamatan Konstruksi," ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/9/2020).
Menurutnya, saat ini rekomendasi teknis dari Komite K2 sedang disiapkan dan akan terus dikomunikasikan kepada pihaknya.
Sebelumnya, Thorry mengaku pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Komite K2.
"Saat ini pelaksanaan konstruksi sementara masih dihentikan. Kami masih menunggu rekomendasi dari Komite Keselamatan Konstruksi," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (28/8/2020).
Baca Juga
Thorry menjelaskan bahwa perseroan bersama dengan kontraktor dan konsultan supervisi saat ini masih terus melakukan evaluasi, pengkajian, dan penyusunan rencana tindakan perbaikan dan pencegahan. Langkah ini diambil agar kejadian kecelakaan kerja yang sama tidak terulang kembali.
Sementara itu untuk target penyelesaian proyek jalan tol ini masih dilakukan evaluasi. "Namun, sejauh ini kami belum akan mengubah target penyelesaian keseluruhan proyek jalan tol Cibitung—Cilincing," ujarnya.
Pada Minggu (17/8/2020) sore, pembangunan jalan tol Cibitung—Cilincing Seksi 4 di Jalan Kampung Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, dihentikan karena ambruk. Sedikitnya delapan orang mengalami luka-luka.
