Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Pelabuhan 2022, Geliat Pelabuhan Kuala Tanjung Dukung KEK Sei Mangkei

Pelindo mendorong kinerja Pelabuhan Kuala Tanjung untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Direktur Utama PT Prima Multi Terminal Rudi Susanto di Kantor Kuala Tanjung Multipurpose Terminal. / Bisnis - Dany Saputra
Direktur Utama PT Prima Multi Terminal Rudi Susanto di Kantor Kuala Tanjung Multipurpose Terminal. / Bisnis - Dany Saputra

Bisnis.com, BATU BARA – Anak subholding PT Pelindo (Persero), PT Prima Multi Terminal, terus mendorong kinerja pelabuhan kelolaannya yakni Kuala Tanjung Multipurpose Terminal guna mendukung hinterland Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Direktur Utama PT Prima Multi Terminal Rudi Susanto mengatakan bahwa pembangunan pelabuhan yang dekat dengan Selat Malaka itu dilakukan guna mendukung KEK Sei Mangkei, yang jaraknya sekitar 42 kilometer. Sedari awal, pelabuhan juga dibangun untuk bisa mendukung distribusi kebutuhan konstruksi KEK.

"Di sana [KEK Sei Mangkei] juga sudah mulai sudah ada beberapa tenant-tenant dan akan melakukan aktivitas nantinya. Seperti itulah gambaran throughput kita di sini," ujarnya kepada Tim Jelajah Pelabuhan Bisnis Indonesia, Senin (19/9/2022).

Jarak Pelabuhan Kuala Tanjung yang lebih dekat dari Sei Mangkei membuat pelabuhan multiguna itu menjadi saluran (channel) distribusi barang-barang dari KEK Sei Mangkei.

Adapun, Kuala Tanjung memiliki kapasitas pelayanan peti kemas sebesar 400.000 twenty-foot equivalent per units (TEUs), curah cair crude palm oil (CPO) 1,2 juta ton, serta general cargo.

Berdasarkan kontribusinya, kinerja pelayanan curah cair merupakan yang terbesar utamanya untuk CPO, minyak goreng, dan turunan. Rudi menyebut sebagian besar curah cair tersebut diekspor, dan kontribusinya besar berasal dari PT Industri Nabati Lestari (INL), anak usaha PT Perkebunan Nusantara (Persero) III dan IV di KEK Sei Mangkei.

"Dari total aktivitas curah cair tersebut, 90 persen diekspor. Salah satu kontribusi terbesar ekspor CPO dam turunannya adalah produsen minyak sawit yang berlokasi di Sei Mangkei yaitu PT Industri Nabati Lestari," ujarnya.

Adapun, sebagian besar atau 90 persen ekspor curah cair tersebut merupakan direct call yang bertolak ke India.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pelabuhan Kuala Tanjung sejak 2019, realisasi pelayanam curah cair terus meningkat dari 102.200 ton pada 2019, 366.103 ton pada 2020, dan 672.726 ton pada 2021. Per Agustus 2022, realisasi kinerja mencapai 398.685 ton.

Sementara itu, kinerja arus peti kemas (throughput) sejak 2019 hingga 2021 juga terus meningkat. Per 2021, throughput tercatat mencapai 70.314 TEUs dan per Agustus 2022 telah mencapai 40.583 TEUs.

Selanjutnya, kinerja general cargo per 2021 sebesar 4.152 ton, lebih rendah dari 2020 yakni 63.832 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper