Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jelajah Pelabuhan 2022, Pelindo Jayapura: Tarif Kepelabuhanan Naik Tahun Depan

Pelindo Regional 4 Jayapura akan menaikkan tarif jasa kepelabuhanan sebesar hingga 25 persen pada tahun depan.
Dany Saputra
Dany Saputra - Bisnis.com 16 September 2022  |  14:30 WIB
Jelajah Pelabuhan 2022, Pelindo Jayapura: Tarif Kepelabuhanan Naik Tahun Depan
Proses bongkar muat peti kemas dengan container crane (CC) di Terminal Petikemas Jayapura. - Bisnis/Adam Rumansyah

Bisnis.com, JAYAPURA – PT Pelindo (Persero) Regional 4 Jayapura akan segera menaikkan tarif layanan kepelabuhanan pada tahun depan sekitar 20-25 persen, setelah 11 tahun lamanya tak kunjung ada penyesuaian.

General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Sonny Uktolseya, yang membawahi dua subholding yakni Pelindo Jasa Maritim dan Pelindo Terminal Petikemas, mengatakan penyesuaian tarif diperlukan seiring dengan peningkatan pelayanan pascamerger dan penaikan harga BBM.

Sonny menyebut penaikan tarif tengah dibahas oleh berbagai stakeholders meliputi Pelindo, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kementerian Perhubungan, Kementeriaan Koordinator Kemaritiman dan Investasi, serta pengguna jasa pelabuhan.

"Kita mencoba beberapa kali untuk penyesuaian tetapi faktor kondisi negar, ekonomi, situasi politik di Papua khususnya Jayapura, kami berpikir untuk menunda. Sampai akhirnya baru di 2021 kemarin kami mencoba untuk mengevaluasi kembali setelah merger," terang Sonny kepada Tim Jelajah Pelabuhan Bisnis Indonesia, Jumat (16/9/2022).

Tidak cukup sampai di situ, pukulan pandemi Covid-19 terhadap hampir seluruh lini usaha yang ada di pelabuhan ikut mengakibatkan pembahasan tarif baru diundur hingga dua tahun.

Kemudian, pada 2022, kesepakatan terkait dengan penyesuaian tarif antara operator pelabuhan dan berbagai stakeholders tercapai. Harapannya, tarif baru bisa diterapkan pada 1 Januari 2023 mendatang.

Adapun, Sonny menyebut penaikan tarif akan sebesar 20-25 persen dari tarif yang berlaku sejak 2011 sampai dengan saat ini.

"Itu pun kalau kami hitung dari durasi 11-12 tahun mungkin harus sudah naik empat kali. Tapi kami coba lihat lagi kondisi kalau naik 25 persen sebanyak empat kali jadinya naik 100 persen sehingga memberatkan juga," terangnya.

Terkait dengan penaikan harga BBM, BUMN pelabuhan tersebut telah menyepakati untuk menerapkan fuel surcharge bagi pelayanan kapal tunda dan pandu. Hal tersebut juga, lanjutnya, telah dibahas oleh Dewan Perwakilan Cabang (DPC) INSA maupun ALFI/ILFA setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Jelajah Pelabuhan 2022 pelindo layanan kepelabuhanan biaya jasa kepelabuhanan
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top