Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Pelabuhan 2022, KSOP Jayapura Dorong Pemerataan Standardisasi Pelabuhan

KSOP Jayapura mendorong pemerataan standardisasi pelabuhan di Indonesia jelang setahun Pelindo merger.
Kegiatan bongkar muat petikemas Pelabuhan Terminal Petikemas Jayapura (15/9/2022). / Bisnis - Adam Rumansyah
Kegiatan bongkar muat petikemas Pelabuhan Terminal Petikemas Jayapura (15/9/2022). / Bisnis - Adam Rumansyah

Bisnis.com, JAYAPURA - Standardisasi pelabuhan yang lebih merata di seluruh Indonesia merupakan di antara hal terpenting untuk diwujudkan setelah merger PT Pelindo (Persero) yang segera genap berumur satu tahun.

Jelang satu tahun penggabungan Pelindo I-IV, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Jayapura menilai standarisasi yang lebih merata di seluruh pelabuhan kelolaan BUMN pelabuhan itu merupakan hal yang utama. Hal tersebut tidak terkecuali pada Pelabuhan Terminal Petikemas Jayapura.

Contohnya, penerapan atau aplikasi sistem digital kepelabuhanan harus merata di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo setelah merger.

"Jika sebelumnya tidak semua pelabuhan menggunakan aplikasi, nah ketika merger, ini harus merata semua. Harus mengikuti yang sudah jadi. Kalau di Jayapura ini sudah termasuk online juga," ujar Kepala KSOP Tingkat II Jayapura Agustinus kepada Tim Jelajah Pelabuhan Bisnis Indonesia, Kamis (15/9/2022).

Tentu, Agustinus menilai masih harus ada peningkatan dan evaluasi yang harus dilakukan terhadap upaya digitalisasi yang telah dilakukan oleh Pelindo di Terminal Petikemas Jayapura.

Di pelabuhan yang dekat dengan Papua Nugini itu, digitalisasi maupun penerapan sistem online pada kegiatan kepelabuhanan sudah diterapkan sejak peleburan Pelindo menjadi satu. Misalnya, penyediaan control room dan aplikasi berbasis online yang memudahkan pengawasan kegiatan terminal peti kemas.

Hal tersebut turut memudahkan alur kerja di terminal sehingga registrasi kepengurusan barang dan peti kemas tidak perlu secara manual lagi.

Adapun, saat ini Terminal Petikemas Jayapura memiliki kapasitas pelayanan peti kemas sebesar 123.000 TEUs per tahun. Per 2021, realisasi arus peti kemas baru mencapai 99.071 TEUs.

Ke depan, terminal ingin dikembangkan dari sisi pembangunan dermaga dan container yard (CY), sampai dengan penambahan unit alat berat seperti CC RTG. Diharapkan, rencana jangka panjang 2025-2034 tersebut akan menambah luas CY menjadi 5,8 hektare (ha) dari saat ini 2,7 ha, dan mendorong kapasitas peti kemas 273.000 TEUs per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper