Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Pede Sektor Penerbangan Semakin Pulih di 2022, Ini Pendorongnya

Kinerja sektor penerbangan dinilai sudah pulih sejak awal 2022 didorong beberapa faktor yang erat kaitannya dengan penanganan pandemi.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, MAKASSAR - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai kinerja industri penerbangan semakin membaik sejak awal 2022 sejalan dengan kondisi pemulihan dari pandemi Covid-19.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan bahwa transportasi udara semakin menggeliat berkat di antaranya syarat perjalanan yang semakin longgar dan pulihnya sektor pariwisata.

"Kinerja penerbangan mulai menunjukkan trend membaik sejak awal tahun 2022, meskipun masih ada kendala keterbatasan jumlah armada. Ini seiring dengan pelonggaran syarat perjalanan dan mulai pulihnya sektor-sektor lain termasuk pariwisata," ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (18/9/2022).

Seperti diketahui, syarat penerbangan domestik yang saat ini berlaku meniadakan ketentuan wajib tes antigen maupun PCR. Namun, syarat vaksin dosis ketiga atau booster merupakan keharusan bagi setiap orang berumur 18 tahun ke atas yang ingin menggunakan transportasi udara.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penumpang pesawat domestik pada periode Juli 2022 sebanyak 5,03 juta orang. Angka tersebut naik sebesar 405,5 persen dibandingkan Juli 2021 yakni 1 juta orang.

Kendati banyaknya indikator pemulihan, Kemenhub tetap mendorong maskapai untuk bisa menambah jumlah armada yang beroperasi. Hal itu dinilai menjadi tantangan dalam upaya pemulihan di sektor penerbangan.

Presiden Joko Widodo, pada Agustus lalu, bahkan sampai meminta dua menterinya untuk mengatasi masalah tersebut yang juga ikut menyebabkan tingginya harga tiket pesawat.

"Tantangan adalah mengatasi keterbatasan jumlah armada dan mendorong demand di rute-rute yang masih rendah okupansinya," lanjut Adita.

Adapun, sinyal pemulihan di sektor penerbangan semakin kuat setelah adanya geliat pada pergerakan penumpang di bandara kelolaan salah satu BUMN, yakni PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.

Jumlah pergerakan penumpang di bandara-bandara AP II pada kuartal I/2022 secara kumulatif rata-rata sekitar 4 juta penumpang/bulan atau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I/2021 rata-rata sekitar 2,3 juta penumpang/bulan.

Pada kuartal II/2022, jumlah penumpang kembali meningkat signifikan menjadi rata-rata 5,3 juta penumpang/bulan, salah satunya didorong Angkutan Lebaran.

"Sinyal yang menunjukkan pemulihan penerbangan kian kuat pada Kuartal III/2022, dan akan berlanjut terus hingga Kuartal IV/2022," kata Direktur AP II Muhammad Awaluddin, dikutip dari siaran pers, Sabtu (17/9/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper