Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selama Pandemi, 225 Kereta KAI Masuk Konservasi Sementara

Sebanyak 225 kereta jarak Jauh masuk konservasi sementara selama pandemi, sedangkan kereta commuter tetap beroperasi normal.
Suasana di stasiun Pasar Senen, Jakarta menjelang mudik Lebaran 2022 mulai dipadati pemudik pada Kamis, 14 April 2022 / Bisnis-Szalma Fatimarahma.
Suasana di stasiun Pasar Senen, Jakarta menjelang mudik Lebaran 2022 mulai dipadati pemudik pada Kamis, 14 April 2022 / Bisnis-Szalma Fatimarahma.

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 225 kereta yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI harus masuk konservasi sementara di depo imbas pandemi Covid-19.

Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto mengatakan selama pandemi pada 2020 dan 2021, sarana KA yang beroperasi berkurang drastis menyesuaikan jumlah penumpang yang juga ikut turun. Pengurangan jumlah kereta yang beroperasi juga menjadi strategi yang diterapkan untuk mengurangi biaya perawatan.

“Ada sekitar 225 kereta yang diubah menjadi konservasi sementara . Jadi kereta tersebut tidak dilakukan perawatan karena tidak dioperasikan. Kemudian lokomotif ada 15 yang konservasi sementara,” ujarnya, Senin (12/9/2022).

Dia memastikan setelah kondisi pandemi membaik, secara bertahap KAI juga telah mengoperasikan kembali jumlah kereta yang sebelumnya masuk konservasi sementara melalui prosedur yang telah disiapkan. Dalam mempersiapkan operasi tersebut, memang tak mudah. Kereta-kereta yang sebelumnya menganggur 2 tahun tersebut harus dilakukan perawatan.

Sementara itu, Direktur Teknik PT KAI Commuter Denny Haryanto menjelaskan secara logis, akibat pandemi jumlah kereta yang dioperasikan juga turut mengalami penyesuaian. Namun, lanjutnya, hal tersebut tidak terjadi untuk KAI Commuter karena adanya kebijakan dari pemerintah yang saat itu membatasi kapasitas penumpang.

Meski demikian, Pemerintah juga telah meminta agar tidak adanya penumpukan atau penumpang yang mengantre guna menghindari kontak fisik di antara penumpang.

“Kalau di kereta commuter berbeda ya, khususnya Jabodetabek aturan di DJKA kapasitas hanya 25 persen yang diangkut jadi 120.000 per hari. Kalau jumlah kereta dikurangi nanti penumpang menumpuk kan itu nggak boleh juga jadi sarananya nggak ada yang berhenti malah jalan semua,” jelasnya.

Saat pandemi, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 994 KA, dan kini perlahan sudah menambahnya menjadi sebanyak 1.081 KA per hari.

Selama pandemi, tekannya, tidak ada kereta yang berhenti dioperasikan namun beroperasi seperti kondisi normal pada umumnya.

Setelah pandemi, sebutnya, jumlah penumpang saat ini juga masih dibatasi sebesar 70 persen tidak penuh sebesar 100 persen dengan jumlah penumpang pada saat sibuk mencapai 750.000 per hari.

Metode maintenance KAI Commuter juga bekerja sama dengan operator KRL Jepang (JR East). Dia menambahkan karena rata-rata kereta milik KAI Commuter adalah kereta bekas, untuk mengatasi masalah suku cadang elektronik, juga kerja sama dengan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. karena pihak Jepang juga tidak mengakomodirnya.

Selain itu, ada juga vendor lokal juga yang bisa melakukan cloning suku cadang yang kemudian bisa menjajaki dengan BUMN di bidangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper