Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) memenangkan tender proyek Jalan Tol Karangjoang-KKT Kariangau di Balikpapan, Kalimantan Timur yang menjadi akses Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR disebutkan bahwa pemenang tender untuk proyek Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau adalah PT Hutama Karya (Persero).
Adapun, Hutama Karya terpilih sebagai pemenang tender dari 132 peserta yang mengikuti tender itu. Dalam tender tersebut, tercatat sejumlah pelat merah yang turut menjadi peserta di antaranya adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Brantas Abipraya (Persero)., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Nindya Karya (Persero).
Proyek jalan tol tersebut memiliki nilai pagu paket Rp3,47 triliun, sedangkan harga penawaran Hutama Karya adalah Rp3,33 triliun.
Mengacu pada jadwal yang telah dibuat Kementerian PUPR, tender tersebut seharusnya memasuki masa penandatanganan kontrak pada Senin (5/9/2022), tapi hingga berita ini dibuat kontrak tersebut belum juga diteken.
Berdasarkan catatan Bisnis, proyek Jalan Tol Karangjoang-KKT Kariangau menjadi proyek kedua yang diamankan oleh Hutama Karya.
Sebelumnya, Hutama Karya telah mengamankan proyek Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang bersama dengan KSO Hutama-Adhi-Bangun Cipta (KSO) dengan nilai kontrak Rp291,1 miliar.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur IKN terdiri dari 98 paket dengan total nilai pagu pengadaan sebesar Rp26,9 triliun.
Progres yang telah tercapai saat ini yaitu telah terkontrak 16 paket sebesar Rp2,4 triliun. Kemudian, 19 paket proyek sebesar Rp5,3 triliun juga telah terkontrak.
Selanjutnya, ada 64 paket sebesar Rp20,66 triliun dalam proses tender/seleksi, dan dalam proses persiapan tender sebanyak 18 paket sebesar Rp4,2 triliun.
"Sesuai pesan bapak Presiden RI bahwa prioritas pembangunan nasional ke depan adalah pembangunan infrastruktur IKN, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya saing dan mengejar ketertinggalan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
