Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Ikuti Tender Proyek IKN, Ini Rinciannya

PT Hutama Karya (Persero) memastikan keikutsertaan tender proyek pembangunan Ibu Kota Negara terutama meliputi pembangunan infrastruktur.
Karyawan berada didekat logo Hutama Karya. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan berada didekat logo Hutama Karya. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menyebut tengah mengikuti sejumlah tender proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan hingga Agustus 2022, perseroan sedang mengikuti proses lelang proyek IKN. Menurutnya, Hutama Karya menargetkan proyek-proyek dari sektor infrastruktur jalan tol, jembatan, gedung hingga manufaktur dan pembangkit energi di IKN, serta siap untuk menggarap dan mengembangkan proyek infrastruktur disana.

Tjahjo menjelaskan pihaknya optismistis dapat mengamankan tender proyek tersebut dengan seoptimal mungkin mengutilisasi kapasitas dan kapabilitas perseroan.

"Beberapa proses lelang proyek IKN yang sedang diikuti di antaranya Istana Presiden, Kantor Presiden, Gedung Sekretariat Presiden, dan infrastruktur lainnya seperti jalan tol. Perseroan berupaya dengan maksimal untuk menyiapkan dokumen dan mengikuti lelang proyek-proyek tersebut," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (2/8/2022).

Adapun, Kementerian PUPR telah memulai tender proyek pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp8,12 triliun. Proyek mencakup pekerjaan perumahan, gedung istana kepresidenan, jalan hingga pengolahan sampah.

Tjahjo menjelaskan proyek-proyek di IKN merupakan salah satu incaran perseroan. Pasalnya, dengan tawaran pemerintah untuk memberikan imbal hasil atau internal rate of return (IRR) sebesar 11 persen dari proyek-proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan cukup menarik bagi para investor.

Dia menilai pihaknya optismitis terkait dengan tingkat IRR pada proyek-proyek investasi di IKN. Pasalnya, IRR yang ditawarkan pemerintah tersebut dinilai menarik mengingat nilainya yang cukup besar.

"Hutama Karya meyakini jika demikian, maka akan banyak investor asing yang berminat untuk berinvestasi di pembangunan IKN di Kalimantan Timur," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper