Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Antisipasi Lonjakan Permintaan CPO dari India, Pelaku Usaha Sebut Stok Cukup

Potensi permintaan besar CPO oleh India dinilai tidak akan mengganggu stok dalam negeri. Saat ini produksi CPO dalam kondisi aman sebanyak 3 juta ton per bulan.
Annasa Rizki Kamalina
Annasa Rizki Kamalina - Bisnis.com 30 Agustus 2022  |  16:42 WIB
Antisipasi Lonjakan Permintaan CPO dari India, Pelaku Usaha Sebut Stok Cukup
Lahan Sawit. - PTPN V

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengaku siap bila nantinya terjadi lonjakan permintaan dari India, seperti yang disebutkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono menyampaikan pihaknya siap bila nantinya terjadi lonjakan permintaan CPO dari India pada perayaan Deepavali pada Oktober mendatang.

“Produksi tidak ada masalah. Artinya dengan penambahan pembelian dari India masih dapat dipenuhi,” ujarnya, Selasa (30/8/2022).

Eddy menyebut saat ini produksi CPO dalam kondisi aman sebanyak 3 juta ton per bulan. Sementara saat ini, stok CPO oleh anggota Gapki ada sekitar 5 juta ton.

Selain menyambut perayaan Deepavali, sebelumnya Mendag Zulhas telah menandatangi perjanjian dagang bersama India, yakni penambahan pembelian CPO sebanyak 2,6 juta ton atau senilai US$3,16 miliar. Melihat stok dan produksi CPO saat ini, artinya tidak akan terjadi masalah dengan penambahan pembelian tersebut.

“Menurut informasi penambahan pembelian dari India sekitar 2,6 juta ton, jadi seharusnya tidak ada masalah,” lanjut Eddy.

Sementara dalam antisipasi lonjakan tersebut, pengusaha kelapa sawit bersiap dengan melakukan kontrak kapal dalam waktu dekat.

Mendag Zulhas saat kunjungannya ke India pada Senin, (22/8/2022), mengajak eksportir CPO Indonesia untuk bersiap mengantisipasi lonjakan permintaan di India, khususnya menjelang hari raya Deepavali pada 24 Oktober 2022.

Sebagai informasi, India merupakan salah satu tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia.

Pada 2021 nilai perdagangan nonmigas kedua negara mencapai US$19,8 miliar atau naik 42,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Minyak sawit menjadi komoditas kedua tertinggi yang dieskpor yakni dengan kontribusi 13 persen atau US$3,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

harga cpo cpo ekspor cpo produksi cpo minyak sawit sawit kelapa sawit minyak sawit mentah emiten sawit
Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top