Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Dampak RAPBN 2023 Bagi Emiten Hingga Pemerintah Tak Bangun Proyek Baru

Berita tentang RAPBN serta penurunan pendapatan Tencent Holdings menjadi bagian dari berita yang setiap hari kami sajikan secara mendalam di Bisnisinesia.id.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten berbasis komoditas yang fokus penghiliran hingga properti berpotensi paling diuntungkan dengan struktur belanja pemerintah dalam RAPBN 2023.

Berita tentang RAPBN serta penurunan pendapatan kuartalan Tencent Holdings dan jumlah kawasan industri di Indonesia menjadi bagian dari berita yang setiap saat hari kami sajikan secara mendalam dan lebih analitis di Bisnisindonesia.id.

Berikut lima berita pilihan dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Jumat (19/8/2022) untuk Anda, para pembaca yang budiman.

1. Emiten yang Paling Untung & Buntung Akibat Arah RAPBN 2023

Ekonomi Indonesia akan bertransformasi dari produsen barang mentah ke produk bernilai tambah. Di sisi lain, alokasi anggaran untuk sektor kesehatan dan perlindungan sosial pada RAPBN 2023 akan berkurang.

Arah RAPBN 2023 mendapat respons positif dari para investor. Pada penutupan perdagangan Kamis (18/8/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,74 persen ke posisi 7.186,56 dan terapresiasi 9,21 persen secara year to date. IHSG menjadi indeks saham dengan performa terbaik di kawasan Asia dan berpotensi melanjutkan penguatan dengan arah kebijakan ini.

Fokus Indonesia pada disiplin fiskal yang lebih besar dinilai pengamat akan disambut positif oleh pasar modal.

Posisi Indonesia sebagai hub komoditas dengan pasar konsumen yang berkembang akan menjadi daya tarik bagi investor. Dua sektor ini diprediksi akan tumbuh seiring menggeliatnya perekonomian.

2. Titah Jokowi dan Sentilan Dua Menteri Soal Harga Tiket Pesawat

Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal kenaikan tarif tiket pesawat setelah situasi ini berlangsung sekitar lima bulan lalu. Dua menteri disentil untuk menangani lonjakan tersebut. 

Sikap Jokowi ditunjukkan saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Inflasi 2022 di Istana Negara, Kamis (18/8/2022). Setelah mendapat kabar tingginya harga tiket, Kepala Negara langsung bereaksi. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diminta menyelesaikan perkara itu.

 
3. Daftar 10 Kawasan Industri Terbesar di Indonesia

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Dampak RAPBN 2023 Bagi Emiten Hingga Pemerintah Tak Bangun Proyek Baru

Modern Cikande Industrial Estate

Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan fasilitas penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 24 Tahun 2009, pembangunan kawasan industri bertujuan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang; meningkatkan upaya pembangunan Industri yang berwawasan lingkungan; mempercepat pertumbuhan Industri di daerah; meningkatkan daya saing Industri; meningkatkan daya saing investasi; dan memberikan kepastian lokasi dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur, yang terkoordinasi antarsektor terkait.

Luas lahan Kawasan Industri paling rendah 50 (lima puluh) hektare dalam satu hamparan. Luas maksimal kawasan industri tidak dibatasi.

4. Pil Pahit Tencent Holdings, Alami Penurunan Pendapatan Perdana

Untuk pertama kali dalam sejarah, kerajaan hiburan milik crazy rich Ma Huateng mengalami penurunan pendapatan kuartalan secara year-on-year (YoY).

Dalam kuartal terakhir, pemasukan Tencent mentok pada kisaran 134 miliar yuan atau setara US$19,8 miliar. Realisasi tersebut 3 persen lebih kecil dari perolehan periode yang sama tahun lalu (YoY).

Sinyal terjangan ombak sebenarnya sudah tampak sejak kuartal yang berakhir Maret 2022. Pada periode tersebut, Tencent sudah mengalami penurunan laba 0,12 persen. Namun, pada momen yang sama, pendapatan perusahaan masih mengalami pertumbuhan.

5. Jurus Pemerintah Tak Bangun Proyek Baru di Tahun Terakhir Jokowi

Tahun depan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp392,02 triliun untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan tema rencana kerja mendukung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Berdasarkan Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2023, pembangunan infrastruktur berfokus pada infrastruktur pelayanan dasar yang meliputi penyediaan perumahan dan pemukiman, air minum, dan sanitasi; infrastruktur konektivitas dan transportasi untuk mendukung sektor pertanian (food estate), industri, pariwisata, dan kawasan strategis yang menjadi penggerak pemulihan serta pertumbuhan ekonomi.

Secara umum, anggaran infrastruktur yang bersumber dari APBN belum sepenuhnya mampu membiayai kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur nasional. Dalam upaya mencapai target pertumbuhan PDB dalam RPJMN 2020-2024, kebutuhan belanja infrastruktur mencapai Rp6.445 triliun. Oleh karena itu, diperlukan upaya inovatif untuk mendorong peran serta investasi swasta dan badan usaha melalui beberapa skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan skema pembiayaan kreatif lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper