Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! Pemerintah Bakal Naikkan Harga Rumah Subsidi

Kementerian PUPR tengah mengusulkan kenaikan harga untuk rumah bersubsidi dengan mempertimbangkan sejumlah faktor.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengusulkan kenaikan harga untuk rumah bersubsidi dengan mempertimbangkan sejumlah faktor.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan rencana kenaikan harga rumah bersubsidi didasari oleh peningkatan harga bahan baku rumah seperti semen, besi, dan harga bahan bakar minyak industri.

“Tapi yang juga menjadi pertimbangan pemerintah adalah daya beli masyarakat. Jadi kenaikan itu mempertimbangkan daya beli masyarakat,” kata Iwan di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Kendati demikian, Iwan belum dapat membeberkan besaran kenaikan harga yang diusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk rumah bersubsidi.

Menurutnya, usulan kenaikan harga tersebut telah mempertimbangkan masukan dari para pengembang dan perhitungan berdasarkan formulasi yang digodok oleh Kementerian PUPR.

Iwan mengungkapkan, saat ini besaran kenaikan harga rumah bersubsidi tengah dikaji oleh Kementerian Keuangan untuk nantinya diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan.

“Kemenkeu mempertimbangkan ekonomi makro dan faktor-faktor pembentuk harga termasuk faktor daya beli, sehingga rumah subsidi itu tidak hanya harga rumahnya saja tapi terkait juga affordability dari calon pembeli rumah,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper