Bisnis.com, JAKARTA – Beragam harga pangan, seperti cabai dan bawang, di minggu pertama Agustus 2022 terpantau mulai memasuki reli penurunan setelah melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena faktor cuaca dan kondisi global.
Berdasarkan data dalam early warning system Kementerian Perdagangan, harga bawang dan cabai mulai turun hingga 5 persen dalam kurun waktu satu minggu.
Komoditas cabai merah besar terpantau pada 1 Agustus berada di harga Rp69.700 per kg, kemudian per 5 Agustus 2022 harga turun Rp2.800 menjadi Rp66.900 atau dengan tingkat penurunan sebesar 4,02 persen.
Hal serupa terjadi pada cabai merah keriting yang pada periode 1-5 Agustus telah mengalami penurunan sebesar Rp1.600 per kg menjadi Rp67.000/kg atau 2,33 persen.
Sementara itu untuk cabai rawit merah turun paling sedikit, yakni 1,38 persen dari Rp72.700 menjadi Rp71.700 per kilogram. Sebelumnya bila dibandingkan secara month to month (mtm), harga cabai rawit merah telah turun 25,55 persen dari Rp96.300/kg.
Meski telah terjadi penurunan, harga tersebut masih jauh dari harga normal. Menurut pedagang, sebelum terjadi kenaikan, normalnya harga cabai rawit merah di kisaran Rp40.000 per kg dan cabai merah keriting di harga Rp20.000/kg.
Berbeda dengan cabai, harga bawang merah pada periode yang sama telah menunjukkan adanya penurunan tertinggi dan sedikit mendekati harga normal. Komoditas penyumbang inflasi tersebut berhasil turun 5,75 persen, dari Rp48.700 per kg menjadi Rp45.900/kg.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan bahwa tren penurunan masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan seiring dengan mulainya masa panan di sentra-sentra penghasil cabai dan bawang merah.
“Harga cabai dan bawang merah mulai menampakkan tren penurunan. Ini merupakan efek dari beberapa daerah sentra di Jawa, khususnya Kediri, dan Blitar [cabai], serta Nganjuk, Demak, dan Probolinggo [bawang merah] yang mulai memasuki masa panen. Tren penurunan diprediksi masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu mendatang,” jelasnya, Sabtu (6/8/2022).