Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah melalui BP Tapera mengalokasikan dana sebesar Rp 2,95 triliun di tahun 2022 ini untuk membantu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum memiliki rumah pertama.
Tak hanya itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto menegaskan anggaran tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan renovasi dan membangun.
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah mendorong PNS untuk segera melakukan pemutakhiran data kepesertaan Tapera agar manfaatnya segera tersalurkan.
“Pemutakhiran data penting bagi peserta untuk mengetahui dan memastikan informasi data Peserta, status kepesertaan (aktif/nonaktif), besaran setoran dan saldo Simpanan, pilihan prinsip pengelolaan dana (konvensional/syariah) serta rekening pengembalian Simpanan pada saat pension atau berakhir masa kepesertaan,” ujar Adi Setianto dalam keterangan resminya, Rabu (3/8/2022).
Tak hanya itu, untuk mengejar target pemutakhiran data kepesertaan, BP Tapera mengadakan program bertajuk "Gelegar Rezeki Tapera". Program tersebut digelar sebagai apresiasi untuk PNS yang telah memutakhirkan data lewat portal sitara.tapera.go.id.
"Bagi peserta Tapera yang telah melakukan pengkinian data di portal kepesertaan Sitara, maka secara otomatis memiliki kesempatan untuk memperoleh program reward yang menarik," lanjutnya.
Adapun periode pemutakhiran dan pengundian dibagi menjadi 3 waktu yakni:
Periode 1: Bulan April - Juni 2022 akan diundi pada Bulan Juli 2022
Periode 2: Bulan Juli - September 2022 akan diundi pada Oktober 2022
Periode 3: Bulan Oktober - Desember akan diundi pada Januari 2023.
Setiap periode akan diberikan hadiah reguler bagi peserta. Pengundian perdana di akhir Juli kemarin telah diikuti oleh 952.906 peserta. BP Tapera membagikan 47 handphone dan 20 tablet pada periode Juli. Sementara di akhir periode akan ada Grand Prize yang menanti.
Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana BP Tapera Eko Ariantoro berharap seluruh PNS dapat terdorong untuk segera memutakhirkan data untuk meraih peluang hadiah lainnya.
"Langkah ini kami lakukan sebagai upaya pendorong para peserta agar segera melakukan pemutakhiran data agar bisa menikmati manfaat yang ada demi mewujudkan rumah pertama bagi MBR," jelasnya.
Lebih lanjut, dalam laporan BP Tapera secara nasional, pembiayaan yang telah terlaksana per 31 Juli 2022 telah menjangkau 2.073 unit senilai Rp310,6 miliar yang terdiri dari 2.070 unit untuk KPR Tapera dan 3 unit untuk Kredit Renovasi Rumah.
Sedangkan untuk pembiayaan FLPP, telah tersalurkan sebanyak 116.155 unit senilai Rp12,9 triliun atau 51,40 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.