Bisnis.com, JAKARTA – Indeks keyakinan bisnis di Inggris turun ke rekor terendah pada bulan Juni 2022. Meskipun begitu, keyakinan bisnis terhadap prospek masa depan masih lebih baik dibanding negara-negara Eropa lain.
Dilansir Bloomberg pada Senin (18/7/2022), Accenture dan S&P Global mencatat neraca bersih yang mengukur seberapa jauh perusahaan Inggris percaya bahwa aktivitas akan meningkat turun menjadi 28 persen pada Juni dari 56 persen pada Februari.
Meskipun angka tersebut merupakan yang terendah sejak survei dimulai pada 2009, data tersebut masih lebih tinggi daripada di tempat lain di Uni Eropa atau negara-negara lain di dunia.
Lonjakan inflasi yang mencapai level tertinggi dalam empat dekade di Inggris menjadi pendorong utama prospek yang lebih suram. Accenture memperkirakan keyakinan bisnis bertahan di Inggris karena bisnis telah terbiasa menghadapi prospek yang tidak pasti.
Matt Prebble dari Accenture mengatakan kalangan bisnis di Inggris cenderung memahami bahwa inflasi dan ketidakpastian ekonomi telah menekan kepercayaan bisnis.
“Para pemimpin bisnis Inggris telah terbukti tangguh dalam menghadapi perubahan konstan, yang mungkin menjelaskan optimisme mereka dibandingkan dengan negara lain,” ungkap Prebble seperti dikutip Bloomberg, Senin (18/7/2022).
Baca Juga
Mayoritas perusahaan memperkirakan laba akan turun, yang pertama dalam sejarah survei. Sementara itu, enam dari 10 perusahaan diperkirakan akan membebankan kenaikan biaya kepada pelanggan.