Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelita Air Service bersama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) arau AP II untuk mengkaji bersama kelayakan operasi, teknik, dan bisnis pengelolaan Bandara Pondok Cabe.
Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan menjelaskan kolaborasi ini diinisiasi dalam rangka perencanaan pengembangan bandara yang berlokasi di Tangerang Selatan tersebut.
AP II pun dipercaya sebagai mitra dalam perencanaan dan juga nantinya menjalankan operasional bandara Pondok Cabe yang saat ini masih sepenuhnya dikelola oleh PT Pelita Air Service.
"Adapun kerja sama yang dilakukan dengan AP II yaitu penyusunan kajian dalam bentuk studi kelayakan yang mencakup aspek operasi, teknik, bisnis dan aspek legal," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (15/7/2022).
Selain itu, Pelita bersama dengan AP II bekerja sama melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan meliputi pihak Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, PT Pertamina (Persero), Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan pihak-pihak terkait lainnya
Dendy makin optimis dengan menjalankan langkah-langkah strategis dan mengembangkan aspek-aspek yang potensial akan semakin meningkatkan utilisasi dan fungsi dari Bandara Pondok Cabe.
Baca Juga
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin pada acara yang sama juga mengatakan kolaborasi dengan PT Pelita Air Service akan menghadirkan layanan terbaik bagi penumpang pesawat di Bandara Pondok Cabe.
AP II dan Pelita Air Service berkolaborasi untuk merencanakan pengembangan dan operasional Bandara Pondok Cabe menjadi bandara yang dapat memberikan seamless journey experience dan customer experience terbaik melalui penerapan teknologi.
Dia oun menyambut baik kolaborasi ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat dan maskapai, serta menjaga konektivitas udara di Indonesia.
“AP II yang nantinya akan menjadi operator Bandara Pondok Cabe akan mengoptimalkan Bandara Pondok Cabe untuk melayani penerbangan komersial dengan baik dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan,” jelasnya.
Muhammad Awaluddin mengatakan AP II mengimplementasikan konsep multi-airport system di dalam pengelolaan Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta.