Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) bakal bersinergi dengan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) usai meraih persetujuan perdamaian (homologasi) dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kedua perusahaan akan memperkuat sinergi dan kolaborasi pada tiga aspek guna mendukung operasional dan bisnis secara berkelanjutan guna.
Aspek yang pertama adalah operasional yang efisien (Operating Efficiency). AP II dan Garuda tengah dalam pembahasan untuk memperkuat penerapan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) di Bandara Soekarno-Hatta.
“Penerapan A-CDM dapat menghasilkan penghematan operasional bagi Garuda, khususnya terkait efisiensi bahan bakar pesawat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (19/6/2022).
Melalui A-CDM di bandara AP II, tingkat kongesti di apron dan taxiway Bandara Soekarno-Hatta dapat diturunkan yang kemudian berdampak pada lebih singkatnya waktu taxi bagi pesawat, antrian lebih pendek untuk take off dan landing, sehingga berujung pada penghematan bahan bakar pesawat.
Awaaluddin optimistis A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta menurunkan biaya operasional bandara dan maskapai termasuk Garuda sehingga mendukung penerbangan yang lebih optimal, efisiensi, termasuk optimalisasi penggunaan pesawat.
Baca Juga
Kedua, terkait dengan pengalaman pelanggan (Customer Experience), AP II dan Garuda bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan seamless journey experience termasuk tengah menyiapkan customer experience terbaik di titik transit dari rute internasional ke rute domestik di Bandara Soekarno-Hatta.
Sinergi AP II dan Garuda memberikan customer experience padai titik transit penumpang pesawat yang datang dari luar negeri untuk melanjutkan penerbangan rute domestik ini memperkuat layanan Garuda yang akan lebih fokus melayani rute domestik.
Awaluddin menyebut sinergi dan kolaborasi ini melanjutkan apa yang sudah dijalankan AP II dan Garuda dalam menghadirkan customer experience terbaik, salah satunya adalah tersedianya mesin self check-in di Terminal 3.
Ketiga, sinergi dan kolaborasi AP II dan Garuda juga akan dilakukan dalam pembukaan rute-rute domestik. AP II akan menjamin ketersediaan slot time penerbangan bagi maskapai yang akan membuka kembali rute-rute penerbangan.
Pasalnya, saat ini sektor penerbangan nasional tengah memasuki periode pemulihan sejalan dengan penanganan pandemi yang baik. Cukup banyak rute-rute penerbangan mulai kembali dibuka oleh maskapai setelah sempat ditutup karena pandemi dan banyak juga penambahan frekuensi di rute yang sudah dibuka.