Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Siap-siap! Sri Mulyani Bilang Harga Pangan Bakal Naik Terus, Nih!

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani meramal harga pangan akan naik terus hingga akhir 2022.
Dionisio Damara
Dionisio Damara - Bisnis.com 15 Juli 2022  |  16:25 WIB
Siap-siap! Sri Mulyani Bilang Harga Pangan Bakal Naik Terus, Nih!
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022) - Antara.

Bisnis.com, BALI – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyatakan bahwa saat ini peningkatan kelaparan global semakin mengkhawatirkan. Dia memprediksi harga pangan bakal terus mengalami kenaikan hingga akhir 2022. 

Menurutnya, perang Rusia vs Ukraina dan pembatasan ekspor semakin memperburuk dampak pemulihan dari pandemi Covid-19. Kondisi tersebut telah membawa ketidaksesuaian permintaan dan mengganggu pasokan, sehingga mendorong harga pangan ke level yang semakin tinggi. 

“Harga pangan sudah melonjak hampir 13 persen pada Maret 2022. Ini juga mencapai level baru dan kemungkinan akan naik lebih jauh, dengan potensi hingga 20 persen menjelang akhir tahun 2022,” ujarnya dalam Seminar Internasional: Global Collaboration for Tackling Food Insecurity G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).

Menurutnya, tantangan terhadap ekonomi global kemungkinan akan terus berlanjut sehingga membuat harga pangan tetap berada di level tinggi. Situasi ini, lanjutnya, diproyeksikan semakin memburuk karena pandemi Covid-19 belum usai dan perang masih berlangsung di Ukraina.

Selain itu, dia menyebutkan krisis pupuk turut mengancam dan berpotensi memperburuk situasi hingga tahun depan. Oleh sebab itu, forum pertemuan Kementerian Keuangan dan Bank Sentral menilai adanya urgensi untuk mengatasi krisis pangan.

“Pengerahan semua mekanisme pembiayaan yang tersedia segera diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan memperkuat stabilitas keuangan serta respons sosial. Hal ini mendesak bagi banyak negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang,” tuturnya.

Sri Mulyani menyatakan bahwa G20 dinilai perlu untuk melanjutkan serta mempertahankan kebijakan ekonomi makro secara tepat. Meski bukan hal baru, G20 mengakui pentingnya sektornya pertanian untuk pengurangan kemiskinan serta memperkuat ketahanan pangan.

“Jadi, selama diskusi kami tentang Presidensi G20 di Indonesia, para anggota telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah-langkah konkret, serta bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional yang bertindak nyata untuk mengatasi kerawanan pangan yang semakin meningkat,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sri mulyani harga pangan Perang Rusia Ukraina G20 Indonesia
Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top