Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penduduk Miskin Turun Maret 2022, Kok Rasio Gini Malah Naik?

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rasio gini Maret 2022 tercatat naik dari 0,381 pada September 2021 di tengah penurunan angka kemiskinan.
Sejumlah warga bersantai di depan rumahnya di kawasan Kebun Melati, Jakarta, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah warga bersantai di depan rumahnya di kawasan Kebun Melati, Jakarta, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Meski jumlah penduduk miskin turun menjadi 26,16 juta orang pada Maret 2022, angka rasio gini justru menunjukkan kenaikan menjadi 0,384 pada periode yang sama.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio gini menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia. Jika dirinci, angka rasio gini Maret 2022 tercatat naik dari 0,381 pada September 2021, tetapi tidak berubah jika dibandingkan dengan rasio gini Maret 2021 sebesar 0,384.

“Gini rasio secara total mengalami peningkatan disebabkan karena pergerakan gini rasio yang ada di perkotaan,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam rilis berita statistik, Jumat (15/7/2022)

Ia mengatakan rasio gini di perkotaan sebesar 0,403 per Maret 2022, atau naik dibandingkan September 2022 sebesar 0,398. Sebaliknya, rasio gini di perdesaan tidak berubah dari kondisi September 2021 yakni 0,314.

Berdasarkan ukuran ketimpangan World Bank, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah sebesar 18,06 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2022 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.

Jika dirinci berdasarkan daerah, di perkotaan angkanya tercatat sebesar 17,07 persen yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah. Sementara untuk perdesaan, angkanya tercatat sebesar 21,01 persen, yang juga berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper