Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah alokasi pengadaan biodiesel mencapai 10,8 juta kiloliter (KL) atau naik 6,4 persen dari kuota awal yang ditetapkan sebesar 10,15 juta KL pada tahun ini.
Langkah itu dilakukan seiring dengan rencana uji coba program bauran biodiesel dan bahan bakar (BBM) jenis solar sebanyak 35 persen dan 40 persen (B35 & B40) yang akan dilakukan secara paralel pada akhir bulan ini.
Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo mengatakan kementeriannya tengah melakukan pematangan spesifikasi untuk uji coba B35 dan B40 untuk mengejar rencana uji coba pada akhir bulan ini. Selain itu, Kementerian ESDM juga tengah menggodok sejumlah paket aturan setingkat menteri untuk mempermudah peralihan penggunaan program mandatori bauran biodiesel dan solar tersebut ke depan.
“Untuk kesiapan bahan baku biodiesel sangat cukup sebesar 17,14 juta KL, mudah-mudahan program ini bisa berjalan,” kata Edi dalam acara Energy Corner, Senin (11/7/2022).
Selepas percepatan uji coba B35 dan B40 itu, Edi mengatakan, kementeriannya bakal mengkaji kembali ihwal potensi pelaksanaan program mandatori bauran biodiesel 40 persen dan solar 60 persen pada Desember 2022.
“Kami berharap secepatnya bisa dapat hasilnya di akhir 2022 setelah uji coba sudah dapat kalau bagus bisa diterapkan secara nasional, nanti kita tunggu dari pimpinan,” tuturnya.
Baca Juga
Berdasarkan data milik Kementerian ESDM, realisasi serapan dari program B30 sudah mencapai 4,9 juta KL atau sebesar 49 persen dari target yang dipatok pada rencana kerja awal di posisi 10,15 juta KL. Artinya, menurut dia, realisasi serapan program B30 masih sesuai dengan peta jalan yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini.
Di sisi lain, dia mengatakan, program percepatan uji coba untuk B35 sebagai transisi menuju B40 dilakukan untuk menaikkan harga tandan buah segar (TBS) yang anjlok pada pertengahan tahun ini. Selain untuk menekan impor solar, percepatan uji coba B35 itu diharapkan ikut meningkatkan serapan TBS domestik untuk menyesuaikan harga di tingkat petani yang tertahan rendah.
“Kita harapkan serapan dari pasar CPO ini akan naik sehingga harga TBS di petani diharapkan bisa meningkat,” tuturnya.