Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Harga Pangan Hari Ini: Harga Daging Ayam dan Telur Naik Lagi

Harga ayam ras pada Senin (11/7/2022) terpantau mengalami kenaikan yaitu Rp39.800 per kilogram (kg) atau naik 6,13 persen dibanding kemarin, Minggu (10/7/2022).
Pedagang menata telur di Pasar Benhil, Jakarta, Senin (13/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata telur di Pasar Benhil, Jakarta, Senin (13/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Harga daging ayam pada Senin (11/7/2022) terpantau mengalami kenaikan yaitu Rp39.800 per kilogram (kg) atau naik 6,13 persen dibanding kemarin, Minggu (10/7/2022).

Tidak hanya daging ayam, dilihat dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada Senin (11/7/2022), harga telur ayam ras pun mengalami kenaikan pada hari ini yaitu Rp29.500 per kilogram (kg), naik 0,68 persen dibanding kemarin.

Harga telur ayam terendah terdapat di Sulawesi Selatan yaitu Rp24.800 per kg dan ayam ras Rp27.100 per kg, sedangkan harga tertinggi ada di Papua yaitu Rp44.400 per kg dan ayam ras Rp41.550 per kg. Di Jakarta sendiri harga ayam ras Rp39.250 per kg dan telur ayam ras Rp28.350 per kg.

Menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) harga telur ayam ras normalnya adalah Rp23.000-24.000 per kg dan ayam ras Rp35.000-36.000 per kg.

Namun, Badan Pangan Nasional menyatakan harga telur ayam ras yang menembus Rp30.000 per kilogram sudah ideal. Harga itu sesuai dengan modal produksi peternak.

“Rentang harga telur ayam yang berkisar Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram merupakan harga yang sesuai dengan modal produksi yang harus dikeluarkan para peternak dan margin pedagang,” ujar Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi, Senin (27/6/2022).

Harga telur ayam dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan hampir 5 persen. Arief mengatakan ini akan menjadi harga baru yang berlaku ke depannya. Dia menilai kenaikan harga wajar karena telah memasuki keseimbangan harga anyar.

Meski terjadi kenaikan harga, dia mengatakan stok telur ayam sangat mencukupi atau surplus hingga Agustus mendatang. Kementerian Pertanian mencatat stok pada Juni surplus sebanyak 84.544 ton dan Juli 47.339 ton.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan menyatakan kenaikan harga telur disinyalir terjadi akibat meningkatnya ongkos produksi jagung pakan dan bahan impor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper