Bisnis.com, JAKARTA – Bawang merah yang menjadi salah satu komoditas pangan strategis masih menunjukkan pergerakan naik hingga hari ini, Jumat (8/7/2022).
Berdasarkan laporan data di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) hari ini pukul 13.01 WIB, harga bawang merah rata-rata naik 1,66 persen atau Rp1.050 dibandingkan kemarin, Rp63.100 menjadi Rp63.150 per kilogram.
Harga bawang merah terpantau mulai mengalami reli kenaikan pada akhir Mei 2022. Normalnya, menurut laporan pedagang, harga bawang merah di kisaran Rp25.000 per kilogram.
Menjelang puasa dan lebaran harga komoditas tersebut merangkak naik. Setelah momen lebaran, harga bawang merah enggan turun, harga malah terus terjadi kenaikan.
Sementara itu, bila dibandingkan secara bulanan atau pada 8 Juni 2022 terpantau mengalami kenaikan dari harga Rp45.150 menjadi Rp64.150 per kilogram pada hari ini. Artinya, dalam satu bulan atau hingga hari ini, harga tersebut setidaknya sudah naik Rp19.000 per kilogram.
Meski secara nasional terjadi kenaikan, di pasar-pasar daerah Jakarta harga rata-rata bawang merah per hari ini turun Rp932 dibandingkan kemarin, dari Rp73.659 menjadi Rp72.727 per kg. Meski masih terpantau tinggi, harga bawang merah terendah dapat ditemukan di Pasar Grogol dengan harga Rp30.000 per kilogram.
Baca Juga
Pada dasarnya kenaikan tersebut sejalan dengan pasokan yang masih terbatas. Untuk itu, Badan Pangan Nasional terus melakukan fasilitasi distribusi pangan dalam hal ini bawang merah, dari daerah surplus ke daerah defisit.
Pada Senin lalu (4/7/2022), Badan Pangan Nasional telah melakukan upaya fasilitasi distribusi pangan untuk memastikan pasokan dan harga pangan dalam kondisi cukup dan terjaga.
Badan Pangan Nasional telah melakukan pengiriman bawang merah dari Kabupaten Bima NTB ke Kota Bangka Provinsi Bangka Belitung sebanyak 15,67 ton (konde kering). Pasalnya Bangk Belitung menjadi salah satu provinsi dengan harga bawang merah tertinggi saat ini di angka Rp75.500/kg.