Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra, ruas Kayu Agung - Palembang - Betung tahap kedua yaitu SS Kramasan - Betung sepanjang 69,19 kilometer.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan Jalan Tol Trans Sumatra Kayu Agung - Palembang - Betung membentang sepanjang 111,7 kilometer.
Jalan Tol ini merupakan poros terpenting dari Jalan Tol Trans Sumatra, sebagai backbone Sumatra Selatan yang menjadi ruas terakhir menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga Palembang.
Dia mengungkapkan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung yang saat ini sudah beroperasi yakni Tahap 1 Kayu Agung hingga Kramasan sepanjang 42,5 kilometer.
Sementara itu, untuk Tahap 2 Kramasan hingga Betung sepanjang 69,2 kilometer saat ini masih dalam tahap konstruksi.
"Progresnya mencapai 35 persen dan ditargetkan rampung pada Agustus 2023 mendatang," kata Triono dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Kamis (30/6/2022).
Untuk diketahui, jaringan Jalan Tol di Sumatra Selatan terdiri dari tiga ruas yakni Kayu Agung - Palembang - Betung, Betung - Tampino - Jambi, dan Simpang Indralaya - Muara Enim.
Kemudian, untuk ruas Simpang Indralaya - Muara Enim saat ini progres konstruksi seksi 1 (Simpang Indralaya - Prabumulih) sudah mencapai 83 persen, sedangkan untuk pembangunan seksi 2 (Prabumulih - Muara Enim) ditunda konstruksinya.
"Sesuai dengan arahan Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunannya kami tunda untuk fokus kepada pekerjaan backbone atau jalur utama di Trans Sumatera. Sementara sirip-siripnya kami selesaikan ruas yang sudah berjalan," jelasnya.
Triono juga mengatakan, untuk ruas Betung - Tempino - Jambi sepanjang 169 kilometer saat ini sudah memiliki Feasibilty Studies (FS) dan basic design. Untuk pengadaan tanah sudah dilakukan penentuan lokasi dan dalam proses appraisal.
"Ditargetkan pada tahun 2022 dapat dilaksanakan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Namun hingga saat ini masih menunggu persetujuan mengenai sumber pendanaannya dari Kementerian Keuangan dan juga Bappenas. Nantinya setelah persetujuan pendanaannya sudah tercapai, diharapkan tahun 2024 sudah tersambung Jalan Tol hingga Jambi. Namun bila persetujuannya belum didapatkan di tahun 2022 maka targetnya bisa bergeser," ungkapnya.