Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha yang optimistis Foxconn bakal investasi di Tanah Air, juga percaya diri bahwa perusahaan milik Elon Musk Tesla Inc. tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan hal itu dimungkinkan jika Indonesia mampu memenuhi sejumlah indikasi pendukung.
"Kalau Indonesia bisa memberikan iklim usaha dan support system yang baik, kompetitif dan sangat efisien di sektor manufaktur atau advanced manufacturing seperti Foxconn, saya rasa akan mudah menarik perusahaan seperti Tesla," kata Shinta kepada Bisnis, Senin (27/6/2022).
Indikator iklim usaha yang dijelaskan tersebut, menurut Shinta, bakal memposisikan daya tarik Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara kompetitor lain di dunia, seperti China, India, Thailand, ataupun Vietnam.
Kendati demikian, Shinta menilai potensi yang terbuka lebar tersebut tidak menjadi jaminan penuh ikut masuknya investasi dari perusahaan global lain ke industri Tanah Air.
"Sebab, semua perusahaan punya perhitungan sendiri terkait apa yang mereka cari ketika berinvestasi di suatu negara," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Foxconn menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas progres kerja sama dan investasi bersama Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk. (INDY) di Indonesia dengan nilai investasi US$8 miliar atau sekitar Rp114 triliun.
Chairman Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) Young Liu bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (25/6/20202). Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia turut mendampingi.
Pertemuan tersebut membahas tindaklanjut Nota Kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya terkait dengan rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika Energy.
Adapun, nilai rencana investasi tersebut sebesar US$8 miliar atau sekitar Rp114 triliun dan perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.