Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Investasi Foxconn Rp114 Triliun ke Indonesia Besar, Ini Penyebabnya

Terdapat dua faktor yang mendukung terealisasinya rencana investasi Hon Hai Precision Industry Co. Ltd, atau yang lebih dikenal dengan nama Foxconn, di Indonesia.
Foxconn Technology Group adalah sebuah perusahaan multinasional yang berlokasi di Taiwan yang berkantor pusat di Tucheng, Taiwan dan merupakan bagian dari Hon Hai Precision Industry Co Ltd. Foxconn adalah pembuat komponen elektronik terbesar di dunia, termasuk pencetakan papan sirkuit. /Reuters
Foxconn Technology Group adalah sebuah perusahaan multinasional yang berlokasi di Taiwan yang berkantor pusat di Tucheng, Taiwan dan merupakan bagian dari Hon Hai Precision Industry Co Ltd. Foxconn adalah pembuat komponen elektronik terbesar di dunia, termasuk pencetakan papan sirkuit. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Peluang Hon Hai Precision Industry Co. Ltd, atau yang lebih dikenal dengan nama Foxconn, untuk menanamkan modal di Indonesia senilai Rp114 triliun ternyata cukup besar.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bima Yudhistira, terdapat dua faktor yang mendukung terealisasinya rencana investasi perusahaan mitra manufaktur Apple Inc. tersebut.

Pertama, rencana investasi yang digadang-gadang senilai US$8 miliar atau sekitar Rp114 triliun tersebut berbarengan dengan kehadiran kawasan mega industri di Batang, Jawa Tengah.

Kedua, perusahaan tersebut juga diperkirakan sedang mengincar sumber bahan baku bauksit dan nikel dari Indonesia untuk bahan pengolahan baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Sepanjang Foxconn memproduksi EV, akan terjadi dampak berganda yang luas terhadap industri RI. Kalau soal serapan tenaga kerja itu pasti," kata Bhima kepada Bisnis, Senin (27/6/2022).

Diberitakan sebelumnya, Foxconn menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas progres kerja sama dan investasi bersama Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk. (INDY) di Indonesia dengan nilai investasi US$8 miliar atau sekitar Rp114 triliun. 

Chairman Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) Young Liu bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (25/6/20202). Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia turut mendampingi. 

Pertemuan tersebut membahas tindaklanjut nota kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya terkait dengan rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika Energy.

Adapun, nilai rencana investasi tersebut sebesar US$8 miliar atau sekitar Rp114 triliun dan perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper