Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai dan Bahan Pokok Meroket Seminggu Terakhir

Harga cabai dan sejumlah bahan pokok meroket dalam seminggu terakhir.
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa harga bahan pokok terpantau masih mengalami lonjakan yang signifikan seminggu terakhir. Dilihat dalam Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan pada Senin (20/6/2022), harga telur ayam ras Rp29.400, atau naik 7,3 persen dari Rp27.400 seminggu yang lalu. Padahal, harga telur normalnya Rp22.000 sampai Rp25.000 per kg.

Cabe merah besar Rp68.900 atau naik 70,12 persen dari Rp40.500, cabe merah keriting Rp Rp71.300, naik 80,51 persen dari Rp39.500 per kg, cabai rawit merah Rp92.200 per kg naik 100,87 persen dari Rp89.900.

Untuk bawang merah pun sama. Saat ini Rp55.100 naik 40,20 persen dari Rp39.300, bawang putih Rp27.200, turun -10,82 persen dari Rp30.500.

Sedangkan minyak goreng curah mengalami penurunan -4,62 persen jadi Rp16.400 per liter, turun dari Rp17.300 pekan lalu, minyak goreng kemasan jadi Rp22.500, turun -5,46 persen dari Rp23.800 per liter. Sementara itu beras premium harganya stabil di angka Rp12.500 per kg, begitu juga beras medium Rp10.400 per kg.

Selanjutnya gula pasir Rp14.600 per kg atau turun 0,68 persen dibanding pekan lalu dan kedelai impor stabil di Rp14.100 per kg.

Adapun harga kebutuhan pokok di pasar tradisional rata-rata di seluruh Indonesia juga masih terpantau tinggi. Cabai merah keriting Rp74.950 per kg, cabai rawit hijau Rp66.150 per kg, cabai rawit merah Rp92.350 per kg, minyak goreng curah Rp18.050 per kg dan telur ayam Rp29.350 per kg.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku komitmen untuk segera mengeksekusi perintah Presiden Joko Widodo untuk mengendalikan harga-harga barang kebutuhan pokok (bapok).

Zulhas mengatakan, Kemendag sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk minyak goreng.

“Tadi pagi saya meminta untuk membuat crisis center (pusat krisis) dan task force (satuan tugas) migor. Saat ini juga sudah adahotline (saluran telepon). Kemendag akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk menyukseskan ini,” kata Mendag Zulhas dalam siaran persnya, Jumat (17/6/2022).

Dia juga mengatakan akan terus koordinasi dengan Menteri Pertanian untuk memastikan kondisi pasokan bahan pokok sehingga dapat menjamin keterjangkauan harga.

"Mengenai pertanian, cabai dan sebagainya, akan saya koordinasikan dengan menteri pertanian, agar kita dapat ketahui bersama penyebab kenaikan harga dan mencari jalan keluarnya bersama-sama," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper