Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah negara menjadi pasar impor nonmigas terbesar pada Mei 2022. China menyumbang pasar impor Indonesia senilai US$5,07 miliar atau 33,25 persen.
Posisi kedua ditempati oleh Jepang dengan nilai US$1,26 miliar atau pangsa 8,27 persen dan Thailand dengan nilai US$0,93 miliar atau 6,07 persen.
“Kemudian, Australia US$0,80 miliar atau 5,24 persen, Amerika Serikat US$0,79 miliar atau 5,19 persen. Korea Selatan US$0,78 miliar atau 5,09 persen, Singapura US$0,69 miliar atau 4,55 persen, India dengan nilai US$0,66 miliar atau 4,35 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto dalam siaran pers virtualnya, Rabu (15/6/2022).
Selanjutnya, kata Setianto, ada Malaysia US$0,48 miliar atau 3,11 persen dan Taiwan atau China Taipei dengan nilai US$0,35 miliar atau 2,95 persen.
“Pangsa nonmigas Indonesia berasal dari Asean sebesar US$2,58 miliar atau 16,89 persen. Sedangkan Eropa US$0,89 miliar atau 5,84 persen,” kata Setianto.
Adapun negara yang mengalami peningkatan impornya secara bulanan (Mei dibanding April) adalah Australia sebesar US$187,91 juta, India US$95 juta, Thailand US$91,5 juta, Kanada US$91,5 juta dan Arab Saudi US$43,7 juta.
Sementara itu, negara-negara yang mengalami penurunan impor secara bulanan yakni Rusia US$109,1 juta, Oman US$109,3 juta, Brasil US#113,4 juta, Jepang US$121,7 juta, dan Argentina sebesar US$156,7 juta.