Bisnis.com, JAKARTA – Penerapan ketertelusuran halal atau halal traceability dalam rantai pasok logistik telah menjadi kebutuhan di Indonesia dan menjadi potensi menangkap pasar global yang besar.
Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Afdhal Aliasar menjelaskan dengan adanya halal traceability dapat memberikan rasa aman dan nyaman serta meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk yang dihasilkan. Tidak hanya itu, keberadaanya juga membuat proses sertifikasi halal menjadi lebih mudah dan efisien bagi pelaku usaha.
Menurutnya, pelaku usaha dapat menjawab tantangan perkembangan kemajuan teknologi digital dan tuntutan gaya hidup masyarakat domestik maupun internasional yang memilih produk sehat, berkualitas dan halal dengan menerapkan prinsip ini.
“Halal traceability membuat industri halal Indonesia semakin dipercaya yang pada akhirnya akan membantu Indonesia menjadi pusat produsen dan industri halal dunia,” katanya, dikutip, Senin (13/6/2022).
Menurut KNEKS, ekosistem rantai pasok halal tidak dapat berdiri sendiri. Semua pemangku kepentingan harus berkomitmen memajukan dan menggerakkan industri halal salah satunya dengan mempercepat pengembangan Kawasan Industri Halal. Pelaku industri membutuhkan halal integrity melalui ketertelusuran produk yang bisa disampaikan kepada konsumen.
Oleh karena itu, KNEKS juga harus bersinergi dengan pelaku logistik dalam mengelompokkan UMKM. Salah satunya, dengan mengidentifikasi mereka yang bisa naik kelas untuk masuk ke kawasan industri agar lebih terjamin kehalalan produknya.
Baca Juga
Senada, Direktur Utama PT. Makmur Berkah Amanda di Halal Industrial Park Sidoarjo, Adi Saputra Tedja menyatakan sudah fokus mengembangkan kawasan industri halal sejak 2016 untuk membantu UMKM/IKM. Saat ini, paparnya, Halal Industrial Park Sidoarjo menyediakan tiga fasilitas pergudangan yakni bahan baku, manufaktur, dan tempat finished goods yang pengelolaannya dibantu teknologi Shipper.
Tiga fasilitas tersebut, tekannya, penting dikembangkan untuk mendukung halal traceability. Dengan demikian, akan menciptakan kepercayaan antara pemasok dan pabrik bahwa bahan baku yang digunakan memang produk halal.
Tercatat, ekonomi syariah, khususnya industri halal, memiliki potensi besar dalam pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi. Industri halal juga terbukti telah memberikan kontribusi besar yang semakin meningkat tiap tahunnya terhadap ekonomi nasional. Kontribusi ekonomi syariah selama kuartal I/2021 menembus 25,44 persen meningkat dari 24,86 persen pada 2020.