Bisnis.com, BANDUNG--Kalangan nelayan meminta pemerintah serius menggarap sistem logistik ikan nasional guna memacu daya saing produksi nelayan saat pasar bebas Asean tahun depan.
Sekretaris Jendesal Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Budi Laksana menambahkan penerapan SLIN harus diimplementasikan secara serius mengingat penyerapan ikan nelayan saat ini masih rendah.
Dia mengatakan selama ini kegiatan suplai dan demand untuk komoditas ikan belum tergarap maksimal.
Akibatnya, banyak ikan hasil tangkapan yang tidak terserap oleh sektor industri maupun untuk konsumsi.
"Dengan adanya penerapan SLIN diharapkan mampu menjembatani antara pasokan dan kebutuhan. Sebab produksi ikan nasional disuplai oleh nelayan tradisional mencapai 95%," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (9/10/2014).
Dia menjelaskan selama ini kendala ketergantungan biaya produksi yang tinggi memicu nelayan tidak bebas menjual ikan di pasar.
Budi mengharapkan adanya SLIN harus mempermudah penangkapan ikan yang masih terbatas baik akses dan jangkuannya sehingga keterbatasan nelayan tradisional tidak sampai lama di laut.
"Hal ini dilakukan agar nelayan juga bisa menentukan harga dan terjamin akses pasar ke. Dengan demikian pasokan ikan di dalam negeri mencukupi," ujarnya.
Sistem Logistik Perikanan Harus Digarap Serius
Kalangan nelayan meminta pemerintah serius menggarap sistem logistik ikan nasional guna memacu daya saing produksi nelayan saat pasar bebas Asean tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Adi Ginanjar Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu