Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat total panjang jalan tol yang telah beroperasi hingga semester I/2022 telah mencapai 2.500 kilometer.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit memaparkan total tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan sejak 1978 hingga 31 Mei 2022.
Perinciannya, pada periode 1978 - 2014 tol yang beroperasi sepanjang 789 kilometer. Kemudian, periode 2015 - 2019 tol yang beroperasi sepanjang 1.298 kilometer, 2020 sepanjang 246 kilometer, 2021 sepanjang 122 kilometer, dan dari awal 2022 hingga 31 Mei 2022 mencapai sepanjang 42,98 kilometer.
Selain penambahan panjang jalan tol, BPJT juga mencatat pelebaran lajur jalan tol menjadi 2,27 lajur per arah.
“Memang pada 2021 terjadi perlambatan dalam progres konstruksi karena demand-nya turun ada persoalan pengurangan pendapatan untuk mendorong kapasitas keuangan untuk bangun,” kata Danang di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Sampai dengan akhir 2022, BPJT menargetkan total panjang jalan tol di Indonesia bisa mencapai 2.955 kilometer atau meningkat 18,59 persen jika dibandingkan dengan total panjang jalan tol pada 2021 sepanjang 2.457 kilometer. Adapun, sebanyak 16 ruas jalan tol ditargetkan bisa selesai pada tahun ini untuk bisa mencapai target tersebut.
Baca Juga
“Secara industri, kecenderungan industri [jalan tol] ini tumbuh. Kita tidak hanya bicara industri tumbuh, tapi performa lain kita cukup happy kinerjanya mengalami peningkatan,” ungkapnya.