Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi Gula Rafinasi Butuh Pembenahan

Sistem distribusi gula kristal rafinasi (GKR) masih butuh pembenahan mengingat hingga saat ini masih sedikit industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mendapatkan gula tersebut sebagai bahan bakunya.
Suasana Focus Group Discussion (FGD) bertema Mendukung Pengembangan Penggunaan Gula Kristal Rafinasi Melalui Peningkatan Daya Saing dan Mutu Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang digelar AGRI Senin (6/6/2022). /Dokumen AGRI
Suasana Focus Group Discussion (FGD) bertema Mendukung Pengembangan Penggunaan Gula Kristal Rafinasi Melalui Peningkatan Daya Saing dan Mutu Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang digelar AGRI Senin (6/6/2022). /Dokumen AGRI

Bisnis.com, JAKARTA – Sistem distribusi gula kristal rafinasi (GKR) masih butuh pembenahan mengingat hingga saat ini masih sedikit industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mendapatkan gula tersebut sebagai bahan bakunya.

Gloria Guida Manalu, Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) mengatakan berdasarkan data  Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia adalah sebesar 64,19 juta, dengan komposisi Usaha Mikro dan Kecil sangat dominan yakni 64,13 juta atau sekitar 99,92% dari keseluruhan sektor usaha yang di antaranya merupakan industri pengolahan makanan dan minuman.

Berdasarkan data BPS 2019, sekitar 3,9 juta industri mamin telah menggunakan GKR, dengan daerah terbesar industri mamin pengguna GKR tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara dan Banten.

Apabila melihat angka tersebut, jumlah UMKM yang sudah merasakan manfaat menggunakan gula rafinasi masih sangat sedikit, yaitu masih terbatas pada 1.966 UMKM dan cakupannya masih didominasi hanya pada beberapa daerah tertentu saja. Sementara UMKM industri pengolahan makanan dan minuman tersebar di seluruh Indonesia.

“Artinya perlu dilakukan pembenahan dalam mata rantai sistem pendistribusian GKR tersebut, sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara merata di seluruh wilayah” kata Gloria dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Mendukung Pengembangan Penggunaan Gula Kristal Rafinasi Melalui Peningkatan Daya Saing dan Mutu Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Senin (6/6/2022).

Edy Putra Irawady, Ketua Umum AGRI, menambahkan bahwa UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia, sehingga AGRI merasa perlu mengambil bagian dalam rangka peningkatan pertumbuhan industri makanan dan minuman skala mikro, kecil dan menengah serta mendorong pemenuhan permintaan produk dari luar negeri (ekspor).

“Tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan bahan baku UMKM, AGRI juga hadir untuk memberikan dukungan penuh bagi para UMKM untuk meningkatkan daya saing dan mutu produknya melalui penggunaan gula kristal rafinasi" katanya.

Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan, Furniture dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian Riefky Yuswandi mengatakan kebutuhan gula sebagai bahan baku industri maminfar, baik dari skala keçil, menengah dan rumah tangga terlihat mengalami peningkatan signifikan.

Hal ini terlihat dari data Kementerian tersebut yang menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman telah berkontribusi terhadap PDB Industri Pengolahan Non migas pada triwulan I Tahun 2022 sebesar 37.77 persen.

“Kami akan senantiasa mendukung pertumbuhan UMKM,” katanya.     

Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan pembinaan kepada pelaku-pelaku industri pengguna gula rafinasi yang disalurkan oleh koperasi.

“Semoga kegiatan perdagangan dan penyaluran gula rafinasi ini dapat berjalan dengan baik, sehingga semua dapat melakukan usahanya dengan baik, juga kapasitas dan kemampuan dari produsen rafinasi juga seiring meningkat,” tambahnya.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono menghimbau kepada koperasi penyalur GKR agar dapat mematuhi kebijakan-kebijakan yang berlaku dan juga memenuhi proses perijinan yang ditetapkan oleh Kementerian Koperasi.

“Karena hal itu merupakan salah satu parameter kami dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan” terang Veri.               

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper