Bisnis.com, JAKARTA - Pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 meningkatkan optimisme bangkitnya sektor properti dan sekaligus menumbuhkan minat investasi properti.
Investasi properti adalah salah satu jenis investasi yang paling aman dan menguntungkan, karena harga properti cenderung mengalami tren kenaikkan setiap tahun.
Kendati demikian, faktor lokasi juga menentukan keberhasilan investasi properti. Dilansir dari Indonesia Property Market Report Q2 2022 keluaran rumah.com dan 99.co, berikut ini lima lokasi investasi properti yang menguntungkan:
1. Kota Satelit Jakarta
Kota satelit Jakarta seperti Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bogor, dan Bekasi merupakan lokasi investasi properti yang menguntung. Hal ini disebabkan karena Kota Satelit Jakarta ini telah memiliki infrastruktur yang memadai serta terhubung oleh beberapa jaringan jalan tol, seperti:
1. Tol Cawang – Bogor Ciawi
2. Tol Depok – Antasari
3. Tol Cawang – Cikampek
4. Tol JORR – Serpong
Selain itu masih banyak jalan tol dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah di kawasan Jabodetabek, seperti, pembangunan stasiun, pusat bisnis, hingga penyediaan moda transportasi publik yang semakin modern.
Kawasan Kota Satelit Jakarta ini telah ditunjang oleh transportasi seperti MRT, LRT, KRL dan BRT.
Oleh karena itu, Kota Satelit Jakarta dapat menjadi lokasi investasi terbaik untuk investasi properti.
2. Surabaya
Surabaya merulakan kota metropolitan terbesar di Jawa Timur dan kota terbesar kedua di Indonesia, setelah Jakarta.
Surabaya memiliki banyak kawasan industri yang berkembang pesat dan sentra niaga yang terus tumbuh. Selain itu, fasilitas pendukung seperti universitas dan pusat perbelanjaan modern banyak tersedia di sana.
Surabaya terus melakukan pengembangan infrastruktur dan sarana transportasi.
Banyak pengembang terkenal yang mengembangkan properti di Surabaya yang dapat dijadikan hunian serta sarana investasi.
3. Jogjakarta
Baca Juga
Sebagai Kota Pelajar, Jogjakarta memiliki banyak perguruan tinggi dan sekolah berkualitas. Selain itu, Jogjakarta adalah destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi setiap tahun.
Jogjakarta memiliki kekayaan budaya yang unik, yang mendorong tumbuhnya berbagai industri kreatif, seni dan kuliner. Hal ini menjadikan Kota Jogjakarta lokasi pilihan untuk investasi properti.
4. Makassar
Sebagai kota terbesar di kawasan Indonesia Timur dan terletak di pesisir barat daya Pulau Sulawesi, Makassar merupakan satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur di Makassar juga turut mendorong perputaran ekonomi. Sebut saja pembangunan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, jalan tol, fasilitas publik dan lainnya.
Dengan keunggulan tersebut, tentu saja banyak yang melirik kawasan ini, termasuk sejumlah developer ternama. Sehingga kawasan ini termasuk pilihan investasi properti terbaik di Timur Indonesia.
5. Samarinda
Adanya rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur menjadikan kawasan Samarinda mulai banyak dilirik sebagai lokasi investasi properti.
Kota Samarinda memiliki luas wilayah 718 km², ini merupakan salah satu kawasan yang berkembang dengan pesat. Di sini, terdapat industri perdagangan, pertambangan, minyak bumi hingga sektor bisnis lainnya.
Meski berukuran lebih kecil dibanding Kota Bontang dan Balikpapan, kota ini sudah memiliki infrastruktur memadai dan fasilitas yang lengkap. Terutama sejak adanya isu pemindahan ibu kota negara yang rencananya akan direalisasikan dalam beberapa tahun ke depan, menjadikan kota ini pilihan investasi properti yang tepat.
Country Head Rumah.com, Marine Novite menyebutkan, kendati terdapat kenaikkan PPN 1 persen, minat investasi tetap tumbuh karena adanya Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga Juni 2022.
“Kenaikan PPN sebesar satu persen ini tidak akan terlalu berdampak terhadap pasar properti hunian baru karena masih diringankan oleh kebijakan insentif PPN DTP," ujar Marine dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (27/05/2022).
Marine mencatat, pada kuartal pertama tahun ini, pencarian properti didominasi oleh pencarian terhadap properti dengan harga di atas Rp1 miliar dengan persentase sebesar 54 persen. Angka ini meningkat sebanyak 100bps dari kuartal sebelumnya. Adapun, sebagian besar motivasi pencarian properti adalah investasi.