Bisnis.com, JAKARTA - Tahun ini menjadi tahun penuh keoptimisan bagi Paramount Land.
Hingga 22 Mei 2022, Paramount Land telah meraup marketing sales dari penjualan 982 unit baik properti komersial dan rumah tapak senilai Rp2,368 triliun dari total target sepanjang tahun ini senilai Rp5 triliun.
Sepanjang tahun lalu, Paramount Land membukukan marketing sales sebesar Rp4 triliun dari target Rp2,6 triliun.
Direktur Paramount Land M Nawawi mengatakan pencapaian marketing sales ini ditopang oleh penjualan properti ruko komersial dan hunian di Gading Serpong, dan Curug, Tangerang.
"Kontribusinya kalau dari sisi jumlah banyak properti komersial, tetapi dari sisi nilai banyak dari rumah tapak. Properti komersial memang mengalami kenaikan penjualan di tahun ini," ujarnya kepada Bisnis, Senin (23/5/2022).
Larisnya properti komersial karena rasionya tidak seimbang antara kebutuhan dengan supply yang beredar di pasar. Terlebih, tak begitu banyak properti komersial yang berada di area Gading Serpong. Adapun pengembangan properti komersial ditujukan jasa perdagangan dan perkantoran.
Permintaan akan ruang usaha terus tumbuh seiring membaiknya situasi pandemi Covid-19. Banyak pebisnis pemula dan juga brand yang melakukan ekspansi untuk memiliki ruang usaha sendiri.
Paramount Land telah memasarkan 362 unit properti komersial dengan hanya menyisakan tiga unit sejak 2019. Adapun properti komersial itu mencakup Maggiore Square, Maggiore Square tahap II, Maggiore Grande, dan Maggiore Grande tahap II.
Untuk properti komersial terbaru yang sedang dipasarkan adalah Maggiore Junction yang terdiri 22 business loft dan 138 unit ruko. Perolehan marketing sales dari 138 unit ruko ini ditargetkan dapat mencapai senilai Rp414 miliar.
Di antara unit tersebut, terdapat seluas 2.000 meter persegi di antaranya dialokasikan untuk anchor tenant yang merupakan lifestyle supermarket.
"Lifestyle supermarket tersebut merupakan bagian dari 13 persen anchor tenant yang kami alokasikan di properti komersial ini. Properti komersial masih kurang. Jadi, kami fokuskan di sini," tuturnya.
Namun demikian, properti residensial akan terus dikembangkan oleh Paramount dengan harga produk rumah tapak ini akan lebih tinggi dari yang sebelumnya. Hal ini dikarenakan keterbatasan lahan.
Adapun rencananya pada kuartal III mendatang, Paramount akan meluncurkan produk residensial baru yang harganya lebih dari Rp9 miliar per unit dengan lebar rumah sekitar 10 meter.
"Hingga kuartal II ini kami sudah meluncurkan 2 produk komersial dan 2 residensial," ucap Nawawi.