Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan bahwa investasi di sektor infrastruktur memegang peranan yang penting dalam mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
“Peran investasi infrastruktur sangat penting pada saat ini untuk lebih mendorong pemulihan yang kuat,” katanya dalam seminar virtual Joining Forces for Recovery and A Safe, Sustainable Future, Selasa (24/5/2022).
Dalam jangka pendek, investasi di sektor infrastruktur yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan output ekonomi dengan meningkatkan aktivitas konstruksi dan lapangan kerja.
Sementara untuk jangka panjang, pembangunan infrastruktur meningkatkan daya saing dan mengakselerasi rantai pasok yang sempat terganggu selama pandemi.
Pasalnya, dia mengatakan pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pasokan barang dan jasa yang esensial.
Kondisi tersebut menimbulkan guncangan pada rantai pasokan global karena pembatasan pergerakan barang lintas batas dan gangguan jaringan transportasi.
Baca Juga
Biaya dan waktu pengiriman naik tajam, sehingga mempengaruhi kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Pandemi menunjukkan pentingnya berinvestasi di sektor infrastruktur berkualitas tinggi untuk memastikan efisiensi jaringan transportasi, logistik, dan jaringan rantai pasokan.
Oleh karena itu, perlu ditingkatkan kontribusi investor, baik melalui multilateral and national development bank maupun pelaku usaha untuk berbagi beban dalam membangun infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan.
“Jika kita membahas infrastruktur, tentu termasuk infrastruktur digital sebagai salah satu intensitas integral dalam dunia yang saling terhubung saat ini. Dalam kebangkitan ekonomi digital, investasi sektor infrastruktur digital sangat penting untuk meningkatkan daya saing,” jelasnya.
Sebelumnya pun, pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G20 pada April lalu, kembali menegaskan peran penting keuangan berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global yang inklusif dan tangguh, terutama melalui sektor ekonomi hijau.
"Kami harap koordinasi yang kuat antara anggota G20 memberikan sinyal dan jaminan kepada investor bahwa pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan berkualitas," kata Febrio.