Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencabutan Tarif Impor China, Joe Biden Konsultasi Dulu dengan Menkeu Janet Yellen

Amerika Serikat tengah mempertimbangkan penghapusan pungutan barang impor China pada era Trump seiring kenaikan beban biaya konsumen.
Joe Biden (kiri) saat masih menjabat Wapres AS bertemu Presiden China Xi Jinping dalam satu kesempatan di Balai Agung Rakyat China di Beijing pada tahun 2011./Antararnrn
Joe Biden (kiri) saat masih menjabat Wapres AS bertemu Presiden China Xi Jinping dalam satu kesempatan di Balai Agung Rakyat China di Beijing pada tahun 2011./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan akan mempertimbangkan penghapusan pungutan barang impor China pada era Trump seiring kenaikan beban biaya konsumen.

“Sehubungan dengan tarif, mengingat hubungan [dengan China] pendekatan kami adalah menjadi strategis,” kata Tai pada hari Selasa dalam sebuah wawancara dengan Shery Ahn dan Haidi Lun dari Bloomberg Television, seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (24/5/2022).

"Kami harus memperhatikan bagaimana menyelaraskan kembali hubungan dagang dan ekonomi AS - China secara efektif," sambungnya.

Kendati demikian, Tai tidak merinci apakah administrasi Biden akan mencabut tarif dan tidak memberikan target waktu untuk mengambil keputusan.

"Seluruh opsi sedang diperbincangkan terkait dengan bagaimana kami mengatasi kebutuhan ekonomi dalam jangka pendek, tetapi kami harus memperhatikan jangka menengah dan panjang untuk menyelaraskan kembali hubungan," katanya.

Pada Senin, Biden mengatakan tengah mempertimbangkan pencabutan tarif barang dagang dari China. Dia juga bakal berkonsultasi dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen terkait hal itu setelah kembali dari lawatannya di Asia.

Yuan langsung melonjak 0,7 persen dan mencapai level terkuat sejak 5 Mei setelah komentar Biden.

Tai menolak hasil penelitian Peterson Institute for International Economics yang dirilis pada Maret yang menunjukkan bahwa pencabutan tarif akan mengurangi inflasi hingga 1,3 persen.

Namun, komentarnya kontras dengan Yellen yang bulan lalu mengatakan bahwa AS terbuka untuk mengurangi tarif era Trump pada impor barang dagangan dari China untuk merelaksasi beban rakyat AS.

Pemerintahan Biden pada awal bulan ini juga mulai meninjau pengenaan tarif lebih dari US$300 miliar terhadap impor China yang berakhir pada Juli.

Beberapa ekonom, anggota parlemen dan Kamar Dagang AS telah menekan pemerintah untuk mengurangi atau menghapus tarif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper