Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Bagikan Perbandingan Kasus Covid-19 Indonesia dengan Negara Lain

Sri Mulyani menyampaikan, kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 6,05 juta kasus, dengan tingkat kesembuhan mencapai 97,3 persen. Tingkat kesembuhan ini lebih tinggi dibandingkan dunia yang kasus sembuhnya 94,2 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam konferensi pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam konferensi pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani indrawati menyampaikan bahwa perkembangan pandemi Covid-19 di sejumlah negara masih sangat menantang.

Pada Mei 2022, tercatat terjadi penambahan kasus yang signifikan, terutama dari Korea Utara, sehingga total kasus kumulatif Covid-19 secara global mencapai 525,54 juta kasus.

“Di beberapa belahan dunia masih dalam kondisi yang cukup menantang, terutama Korea Utara yang selama ini tidak ada dalam pemberitaan, dan China yang sudah mulai bisa mengelolanya sehingga diharapkan bisa terjadi peningkatan ekonomi,” katanya dalam konferensi pers virtual APBN Kita, Senin (23/5/2022).

Kasus harian tertinggi per 19 Mei 2022 tercatat terjadi di Korea Utara dengan penambahan kasus sebanyak 282.600 kasus.

Negara tertinggi kedua, yaitu Amerika Serikat, dengan penambahan kasus harian sebanyak 98.000 kasus pada 19 Mei 2022.

Sementara itu, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada 19 Mei 2022 hanya tercatat sebanyak 318 kasus baru.

Sri Mulyani menyampaikan, kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 6,05 juta kasus, dengan tingkat kesembuhan mencapai 97,3 persen.

“[Tingkat kesembuhan] ini lebih tinggi dibandingkan dunia yang kasus sembuhnya 94,2 persen,” jelasnya.

Di samping itu, tingkat vaksinasi Covid-19 dosis 1 di Indonesia juga telah mencapai 73,9 persen dan tingkat vaksinasi dosis 2 telah mencapai 73,9 persen.

“Tingkat vaksinasi booster juga menggembirakan karena meningkat jadi 43,5 juta atau 16,1 persen," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper