Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri kegiatan Changi Aviation Summit 2022 yang berlangsung di Singapura pada 17 Mei 2022 - 18 Mei 2022 untuk membahas upaya pemulihan industri penerbangan yang berkelanjutan dan inklusif sampai dengan bertemu dengan sejumlah pelaku industri penerbangan.
Kegiatan tersebut akan menjadi ajang pertemuan perdana sektor penerbangan yang dilakukan secara tatap muka selama pandemi Covid-19. Beberapa agenda yang akan dibicarakan oleh Budi di antaranya yakni pemulihan industri penerbangan nasional.
“Besok kami akan berbagi cerita dengan sejumlah negara, mengenai upaya pemulihan industri penerbangan nasional yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya yang akan kami ceritakan yaitu, momentum mudik tahun ini yang menjadi titik kebangkitan industri penerbangan dan ekonomi Indonesia,” ucap Budi di Singapura, dikutip dari siaran pers, Senin (16/5/2022).
Budi melanjutkan kendati industri penerbangan nasional mengurangi pengoperasian armada pesawat untuk mudik, pergerakan tetap mampu berlangsung optimal sehingga lonjakan penumpang tetap dapat terlayani dengan baik. Bahkan, Budi menyebut jumlah pergerakan pesawat dan penumpang di masa mudik menembus angka tertinggi selama pandemi dan hampir mendekati masa sebelum pandemi.
“Ini menunjukkan penerbangan dalam negeri sudah mulai tumbuh,” ujarnya.
Pada Selasa (17/5/2022), Budi dijadwalkan untuk menghadiri sesi pembukaan pertemuan tingkat tinggi dengan menjadi panelis diskusi bertema 'Reviving Aviation Rebuilding Connection'. Budi akan berbicara bersama sejumlah panelis yakni Menteri Transportasi Malaysia Wee Ka Siong, CEO Singapore Airlines Goh Choon Pong, CEO Narita Airport Akihiro Tamura, Dirjen Mobilitas dan Transportasi Komisi Uni Eropa Henrik Hololei, dan perwakilan dari Federal Aviation Administration (FAA).
Baca Juga
Setelah itu, Budi dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pihak di antaranya pimpinan perusahaan pesawat dunia yaitu Boeing dan pertemuan dengan Dirjen Transportasi dan Mobilitas Komisi Uni Eropa.
Kegiatan tahunan tersebut diselenggarakan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Singapura/Civil Aviation Authority Singapore (CAAS) dan Kementerian Transportasi Singapura. Acara selama dua hari itu akan dihadiri oleh berbagai unsur mulai dari regulator atau pemerintah dari sekitar 45 negara dan sejumlah otoritas penerbangan internasional seperti: International Civil Aviation Organization (ICAO), Federal Aviation Administration (FAA), dan European Union (EU).
Sejumlah pelaku industri penerbangan juga akan hadir seperti operator bandara, maskapai penerbangan, pabrikan pesawat, dan unsur terkait lainnya.