Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menutup Posko Angkutan Mudik Terpadu Lebaran 2022 (1443 H) hari ini, Selasa (10/5/2022). Berdasarkan data pantauan selama pelaksanaan arus mudik dan balik, kendaraan pribadi mendominasi pergerakan mudik dan jumlah kecelakaan menurun.
Menurut Budi, hal tersebut dilihat dari jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabodetabek pada Lebaran 2022 mengalami peningkatan sebanyak 1.7 persen lebih tinggi dari Lebaran 2019.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 11.8 persen dibandingkan dengan Lebaran 2019.
"Riset kami bahwa kendaraan pribadi mendominasi sekitar 47 persen dari total pergerakan memang terbukti dan pergerakannya ada di waktu-waktu tertentu. Jadi ini harus dikelola dengan baik," ujarnya, dikutip dari siaran pers, Selasa (10/5/2022).
Kendati penggunaan kendaraan pribadi meningkat, Budi mengeklaim terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 45 persen. Hal tersebut, lanjutnya, berdasarkan data dari Kepolisian.
Salah satu faktor penurunan kecelakaan, menurut Budi, yakni penurunan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Apalagi, pemerintah, swasta, dan BUMN juga menyediakan sejumlah program mudik gratis.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, karena sangat berisiko," katanya.
Sementara itu, jumlah pengguna angkutan umum tahun ini tercatat relatif sama dengan tahun sebelum pandemi. Bahkan, Budi menyebut terjadi lonjakan di hari-hari tertentu yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.
Selanjutnya, Budi meminta jajarannya bersama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk melakukan analisis dan evaluasi penyelenggaraan mudik 2022, dan membuat perbaikan dan terobosan di penyelenggaraan mudik tahun selanjutnya.
Kendati posko terpadu resmi ditutup, Budi mengimbau kegiatan pemantauan dan pengendalian untuk tetap dilakukan. Hal tersebut mengingat perjalanan arus balik masih berlangsung setelah adanya imbauan untuk menunda perjalanan balik.