Bisnis.com, JAKARTA - KAI Commuter menggandeng PT Industri Kereta Api atau Inka (Persero) melalui penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait dengan rencana pengadaan 16 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL).
KAI Commuter berencana melakukan pengadaan sarana baru sebanyak 16 rangkaian KRL dengan susunan 12 kereta (stamformasi/SF 12) tiap rangkaiaannya dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan perkeretaapian.
Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan lingkup MoU ini berkaitan dengan segala persiapan yang diperlukan untuk pengadaan KRL oleh KAI Commuter dan persiapan produksi KRL oleh PT Inka.
“Harapannya segala persiapan hingga pengiriman pertamanya akan sesuai jadwal yang diperkirakan pada 2024,” kata Budi dalam siaran pers, Selasa (10/5/2022).
Rencananya, selain produksi, PT Inka juga akan menyediakan layanan purna jual seperti penyediaan suku cadang komponennya. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam penyediaan produk dalam negeri yang andal karya anak bangsa.
Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, penandatanganan MoU ini akan menjadi pedoman bersama antara KAI, dalam hal ini KAI Commuter, dan Inka dalam mempersiapkan rencana pengadaan 16 rangkaian KRL.
Baca Juga
"Rencana Pengadaan Sarana KRL baru ini yang akan dilaksanakan KAI Commuter dan Inka ini nantinya tidak terlepas dari pesan Presiden bagaimana kita membangun transportasi yang efisien, ramah lingkungan, terjangkau oleh masyarakat," ujarnya.
Dia menilai pemulihan ekonomi berjalan lancar sejalan dengan keterisian okupansi kursi penumpang sudah hampir 100 persen. Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap kebutuhan transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, terjangkau, serta tertib protokol kesehatan.
KAI Commuter sebagai operator KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta-Solo dengan target 1,2 juta pengguna per hari membutuhkan sarana yang andal untuk memenuhi target tersebut.