Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Filipina Duterte Bakal Bubarkan Situs Sabung Ayam Online yang Hasilkan Jutaan Dolar

Presiden Filipina Duterte mengatakan sabung ayam online, yang dikenal secara lokal sebagai e-sabong, bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung bangsa Filipina dan Departemen Dalam Negeri telah merekomendasikan penghentian operasi setelah peninjauan kegiatan ini.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte./Reuters-Andrew Harnik
Presiden Filipina Rodrigo Duterte./Reuters-Andrew Harnik

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia akan memerintahkan penghentian operasi sabung ayam online, yang setiap hari menghasilkan taruhan jutaan dolar.

Dilansir oleh Bloomberg, Duterte mengatakan sabung ayam online, yang dikenal secara lokal sebagai e-sabong, bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung bangsa Filipina dan Departemen Dalam Negeri telah merekomendasikan penghentian operasi setelah peninjauan kegiatan ini. Sabung ayam adalah upaya mengadu dua ayam jantan untuk bertanding sampai mati

Sabung ayam, di mana dua ayam jantan bertarung sampai mati, telah menjadi kegemaran judi online di Filipina. Setelah olahraga berdarah menurun, permainan berusia berabad-abad sekarang menjadi industri besar di negara Asia Tenggara ini, menarik generasi penjudi baru.

Yang menarik, pada akhir Maret lalu, Duterte mengungkapkan bahwa pemerintahnya melakukan justifikasi atas kebijakannya untuk tidak menutup sabung ayam online atau e-sabung karena pemerintah mendapatkan pemasukan hingga 640 juta peso. Dikutip dari Rappler, Duterte pun yakin uang ini akan berlipat ganda dalam beberapa tahun ke depan.

"Anda mungkin mencurigai saya tentang sesuatu karena saya tidak menghentikannya. Saya tidak menghentikannya karena pemerintah membutuhkan uang dari e-sabong,” kata Duterte dalam pidato publiknya yang disiarkan Selasa malam (29/3/2022).

Adapun, kegiatan sabung ayam sendiri dikategorikan ilegal untuk di banyak kota di Indonesia, kecuali Bali. Clifford James Geertz, antropolog asal Amerika Serikat, pernah menuliskan soal sabung ayam di Bali.

Dikutip dari Wikipedia, telah ada dan dimainkan sejak masa kerajaan di nusantara. Di masa Kerajaan Kadiri Chou Ju-Kua, seorang pegawai resmi Dinasti Song menuliskan dalam bukunya Chu-fan-chi.

Dia menggambarkan bahwa di kepulauan Asia Tenggara ada dua kerajaan yang kuat dan kaya, Sriwijaya dan Jawa (Kadiri). Di Jawa, dia menemukan bahwa orang-orang menganut dua agama: Buddha dan agama Brahmana (Hindu).

Orang Jawa adalah pemberani dan pemarah, waktu luangnya dipergunakan untuk mengadu binatang, hiburan kesenangannya adalah sabung ayam dan adu babi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper