Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lebaran 2022: Citilink Siapkan 164 Penerbangan Tambahan

Total selama periode peak season ini, Citilink telah menyediakan sebanyak 567.000 kursi dengan total sebanyak 3.214 penerbangan.
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Citilink menyiapkan sebanyak 164 penerbangan di rute padat pemudik selama periode lebaran 2022.

VP Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryanti Indriastuti menjelaskan secara total selama periode peak season ini, pihaknya telah menyediakan sebanyak 567.000 kursi dengan total sebanyak 3.214 penerbangan. Selain kesiapan tersebut, Citilink juga mengantisipasi untuk menambah penerbangan ekstra.

“Untuk penerbangan peak season ini kami juga ada extra flight tambah sekitar 164 penerbangan untuk rute-rute yang memang demand-nya tinggi, ujarnya dikutip, Minggu (24/4/2022).

Sejumlah rute–rute yang diprediksikan bakal mengalami lonjakan penumpang adalah Denpasar, Yogyakarta, Solo, Labuan Bajo, Padang, Malang hingga Bengkulu.

Secara keseluruhan dalam mengantisipasi lebaran 2022 yang menjadi salah satu musim puncak bagi Citilink, perseroan telah melakukan ramp check. Tindakan tersebut juga telah rutin dilakukan sebelum peak season.

“Kita melakukan ramp check dari proses check ini sampai kita meninjau kesehatan pesawat kita. Semua dalam rangka untuk menjamin bahwa proses peak season berjalan lancar, kemudian menjaga keamanan dan kenyamanan layanan kita,” imbuhnya.

Citilink mencatat tren jumlah penumpang sudah mulai naik sejak Maret tahun ini sejak dibukanya kebijakan syarat pelonggaran perjalanan tanpa menunjukkan PCR. Tren positif pergerakan penumpang tersebut diharapkan berlanjut pada periode lebaran.

Bahkan selama periode Ramadan sebelum lebaran, maskapai pelat merah tersebut telah mencapai load factor atau keterisian pesawat hingga 75 persen. Dia pun tak menyangka dengan adanya tren penaikan tersebut. Pasalnya kecenderungannya pada saat puasa puasa masyarakat biasanya jarang melakukan penerbangan.

“Harapannya di periode peak season 25 April sampai 10 Mei menunjukkan peningkatan yang cukup bagus lah, harapannya load factor bisa lebih di atas 75 persen. Ini akan terus kembali seperti normal tahun 2019, harapannya ya ini akan menumbuhkan kembali perekonomian kita lagi,” tekannya.

Adapun pada lebaran tahun ini maskapai dengan jenis layanan bertarif hemat tersebut tak memasang target secara spesifik. Target utamanya adalah mengantarkan masyarakat untuk mudik dengan sebaik–baiknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper